Tugas
Kuliah Filsafat Ilmu
Refleksi Kuliah ke 1 – 6
Disusun
oleh :
Kartika Nur Oktaviani 16709251032
PENDIDIKAN
MATEMATIKA B
FAKULTAS
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2016
PERTEMUAN 1
Yang pertama marilah
bersyukur kepada Tuhan. Bagi mahasiswa yang non muslim juga. Semakin banyak
variasinya semakin baik. Kalau di filsafat, cermin-cermin seperti itu. Jadi, saya
mengucapkan selamat pada anda yang telah jadi mahasiswa UNY. Sebetulnya di
dalam matkul filsafat ilmu ini ada beberapa hal yang pertama : level S1, level
S2, dan level S3. Kalau Anda ingin menguji sendiri boleh. Bedanya S1, S2, dan S3
itu apa. Lihat KKNI, Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia. Saya membuat
strategi untuk setiap orang yang saya ajak komunikasi karena sebetulnya
filsafat itu menurut saya prerequisite-nya
pengalaman. Sedangkan pengalaman sendiri sangat luas, tidak ada spesifik dan
konsep tertentu, yang mendahului, dan sebagainya. Misalnya : kita mau ke pasar
dulu atau ke bank dulu itu sangat kontekstual, tidak ada bank prerequisite ke pasar atau pasar prerequisite ke bank. Seperti itu kira2
filsafat. Hanya nanti kedalaman dan intensitasnya saja. Jadi prerequisit
tadi berupa pengalaman. Oleh karena itu, di dalam perkuliahan ini ada beberapa
asumsi. Asumsi yang anda dan juga saya perlu ketahui bersama. Ada 3-4 orang
yang pernah kuliah sama saya udah tau. Besok seperti juga sama referensinya
hanya lebih intensif. Targetnya agak berbeda, jumlahnya juga agak berbeda.
Intensif. Ciri2 perkuliahan ini seperti anda lihat, saya dalam ruang dan waktu
yang terbatas, saya berusaha mengambil peran tetapi tidak berarti mengurangi/menghilangkan
peran mahsiswa. Malah melebih2 kan peran
mahasiswa. Maka jika kuliah itu waktunya hanya sekarang ini kemudian sekarang dan ini kemudian saya pakai
habis untuk saya itu yang tidak baik. Padahal sebagian dari kita persepsinya
seperti itu. Oleh karena itu pemanfaatan waktu mungkin kalau kuliahnya adalah
sekarang dan hanya sampai rentang ini 1 setengah jam atau 90 atau 100 menit dan
tidak ada yg lain kalau dilihat dari sisi waktu, kalau saya guru yang otoriter
berarti 100 % saya pakai wktunya. Anda 100% pasif. Kalau saya ingin demokratis
50% anda 50% saya. Separuh dari waktu kemudian dibagi 22. Hanya memperoleh
berapa persen? Andaikan saya kurangi peran saya, jadi 10%, Anda naik 90%.
Andaikan saya nolkan peran saya, Anda 100%. Persentase 100% pun masih dibagi
22. Dibagi 20 saja masing-masing 50% waktu. Berarti 50% x 100 waktu
masing-masing mahasiswa 5 menit. Itu saya 0 persen. Itu kalau saya reduksi.
Saya sederhanakan hidup ini dari pemanfaatan waktu saja. Tapi hidup kan tidak
seperti itu. Tidak hanya uang saja atau tidak hanya waktu saja. Tidak hanya
kendaraan saja atau tidak hanya kekayaan saja. Sehingga saya mengambil strategi
begini. Okelah mungkin saya disini bercerita cas cis cus banyak sampai-sampai Anda
tidak kebagian waktu saya 100% di sini. Kalau begitu cari dong waktu yang lain
di mana di tengah 24 jam dikurang 100% x jam kuliah hari ini. Maka anda masih
punya waktu selain kuliah ini masing-masing independen merdeka satu dengan yang
lain. Artinya, andaikan engkau berteriak di kamarmu sendiri sekeras apapun
tidak akan mengganggu engkau yang akan tidur di kamarmu. Itu namanya
independen. Tapi disini tidak independen. Kalau aku berbicara, kamu tidak bisa
berbicara. Kalau kamu berbicara, aku tidak bisa berbicara. Kita tidak merdeka.
Path on each other. Tergantung pada yang lain. Maka supaya kita merdeka silakan
pergi jauh tidak tergantung satu sama yg lain. Apa bisa ?Bisa. Nanti ada
saatnya. Saatnya berkumpul. Jadi saya masuk ke pintu tadi Bergaya sok-sokan
memang sengaja saya cari perhatian tapi karena kebiasaan jadi kebiasaan. Supaya
Anda perhatikan saya. Tradisional sekali. Guru yang baik adalah yang perhatian
ke siswa, jangan yang guru yang minta diperhatikan siswa. Itu tadi pembagian
waktu tadi sehingga dikarenakan kurikulumnya, silabusnya, dan sebagainya maka
seperti itulah kira-kira. Jadi peran Anda bisa dioptimalkan pada suasana dan
tempat di mana anda bisa merdeka berpikir, berbicara dsb. Selain di tempat ini.
Itulah maka syarat-syarat seperti itu artinya ada asumsi. Asumsi yang pertama
ialah ini Anda itu S2 . S2 itu setelah S1 terus S3. Setelah s3 adalah S4.
Sedoyo Sampun Sami Sepuh, kalau kata orang Jawa. Sudah tua. Saya ingin
menyatakan bahwa ada di daerah tertentu itu orang lahir sampai tua tidak pernah
dewasa. Itu ada. Tapi ada juga di daerah tertentu orang yang masih SD tingkat
kedewasaannya sudah seperti SMP dan SMA. Apa ada di antara anda yang diantar
orang tua saat kuliah? Jika tidak, itu berarti anda sudah independen, merdeka, dan
mandiri karena tidak perlu diantar orang tua. Tapi kemarin Pak Menteri yang istirahat
itu membuat peraturan untuk mengantar anak SD, SMP, sampai SMA. Lalu kapan kita
jadi dewasa? Dari kesadaran satu indikator kalau saya ambil satu indikator,
kesederhanaan orang dewasa contoh saat saya kuliah di Inggris 1,5 tahun. Saya
datang ke sebuah SD. Pintu gerbang ada anak-anak sedang olahraga. Kelas 2 SD
kalau orang sini itu ada orang asing datang, mereka lari. Kalau di sana saya
dijemput ditemui sama dua orang anak dan saya. Ditanyai dengan sopan dan
dipersilahkan duduk di ruang tamu. Kemudian diminta menunggu dulu, mereka
ngomong ke kepala sekolah. Lalu mereka olahraga kembali. Saya melihat indikator
ini. Anak kecil kelas 2 SD sudah dewasa. Sadar lingkungan dan bisa mencari
solusi persoalan lingkungan. Sedangkan yang di sini kelihatan sudah berkumis
sudah ini bisa juga masih anak-anak dan belum dewasa. Dosennya datang komputer
belum menyala. Sebetulnya, daripada mengobrol begitu lebih efektif waktu kalau
saya menyalakan komputer. Siapa tahu lebih efektif 5 menit nanti kalau dosennya
datang. Kamu menyaksikan sendiri, komputernya mati. Anda kalah dewasa dengan
murid SD di UK (United Kingdom). What something wrong? Permasalahannya adalah Anda
tidak peduli di lingkungan. Itu salah satu bentuknya ketidakdewasaan. Tidak
usah jauh-jauh, lihatlah pada diri sendiri. Rupanya mungkin jiwa penjajah Belanda
terdahulu sampai sekarang masih gentayangan spiritnya, jiwa inlander, atau apa
istilahnya. Maka selamanya kita tidak akan maju kalau kita masih mempunyai
sifat seperti itu. Tidak punya pengambil peran. Sebenarnya asumsi yang pertama
dari perkuliahan ini adalah Anda dewasa. Tapi terbukti bahwa untuk menjadi
dewasa itu ternyata tidak mudah. Itu salah satu contoh. Contoh yang lain mari
kita tengok ke bawah. Kita temukan bungkus permen tidak. Coba dicari. Wah ada
tisu di bawah. Ini berarti kita belum dewasa dari sisi me-manage tisu. Asumsi di dalam perkuliahan ini adalah kita itu
dewasa. Kalau di Jepang itu, saya duduk di ruangan ini maka saya bertanggung
jawab terhadap kebersihan di ruangan ini. Kau tadi menghapus papan tulis
tergopoh-gopoh karena ada yang menyuruh. Itu belum dewasa. Perintah
dilaksanakan karena takut. Itu tidak dewasa. Kalau di Jepang, saya masuk ke
hotel itu resepsionis hotel itu ketika tidak ada tamu dia jalan-jalan
membersihkan ruangan sehingga tidak ada tempat berdebu di sana. Coba tengok
belakang kamu. Itu pasti banyak debunya. Siapa yang bertanggung jawab itu?Jadi
dari sisi manajemen waktu kebersihan, kita belum dewasa. Banyak sekali. Padahal
itu asumsi perkuliahan ini. Itu asumsi pertama. Kedewasaan dalam arti
sebenar-benarnya dewasa. Oki di dalam perkuliahan ini saya juga tidak akan
memberikan ilmu ke anda. Cari sendiri. Saya tidak akan memberikan filsafat.
Cari sendiri, karena jika iya, bertentangan dengan hakikat ilmu dan filsafat
itu sendiri. Karena kalau saya beri, berarti saya punya ekspektasi yang namanya
bergaul itu ekspektasi. Begitu saya datang ke situ, sosok seperti saya ini
datang ke situ, anda langsung berekspektasi. Orang itu aneh, dan sebagainya. Dengan
ekspektasi itulah anda kemudian mampu merespon, berkomunikasi, melihat,
mendengar, dan sebagainya. Kalau saya memberikan itu semua setiap konsep demi
konsep itu berarti pikiranmu itu dikendalikan oleh ekspektasi saya. Anda tidak
punya ekspektasi samasekali. Secara psikologi itu bertentangan tidak sesuai
dengan kodrat manusia hidup bahwa manusia hidup itu ada usaha dari dalam diri
sendiri untuk menjadi dirinya masing-masing. Saya bicara terus untuk satu jam
pelajaran tidak masalah, tetapi kalau saya bicara terus, terus, sampai 24 jam maka
itu sama saja saya sedang berusaha menjadikan dirimu sebagai diriku. Tidak
cocok dengan kodratnya. Karena kodratnya dirimu itu beda dengan diriku. Kodrat
itu tidak ada manusia yang sama kenapa aku berusaha keras supaya engkau sama
dengan diriku, walaupun itu pikiran, konsep, pendengaran, penglihatan dsb. Jadi
di dalam filsafat itu beda sama dengan sama. Seperuh beda separuh sama
dijumlahkan menjadi hidup yang utuh. Harus ada beda harus ada sama jadi harus
diberi kesempatan yg beda ini. Jadi seharian penuh, 1 minggu penuh, 1 penuh
seumur hidup aku mencari persamaan diantara aku dan dirimu tidak akan selesai.
Sama-sama makan, makan nasi, minum, bernapas, bernapas menghirup udara, udara
oksigen terus sama seumur hidup tidak akan selesai mencari sama. Jangan dikira.
Sama-sama pernah naik pesawat, sama-sama pernah naik motor. Yamaha roda dua
terus ban karet terus menggelinding terus cari yang sama seumur hidup tdk
selesai,.demikian juga yang berbeda. Jadi hidup itu adalah sama dan beda. Oleh
karena itu maka saya tidak ingin memaksakan anda dengan pikiran saya. Silakan
cari bedanya. Itu yang kedua. Yang pertama dewasa. Yang kedua peran saya di
hadapan anda tidak ingin memberikan ilmu tetapi bagaimana tanggung jawab saya
sbg orang tua, guru, dan dosen. Tanggung jawab orang yang lebih tua. Bedanya
tua dan muda. Bedanya yang dewasa dan yang belum. Beda anak dengan orang dewasa.
Bedanya orang tua dan anak-anak, dengan anak-anak yang udah dewasa. Ada
bedanya. Apa? Bedanya karena perbedaan skema. Skema atau struktur atau
bangunan. Kenapa mereka begitu? Mereka sudah ada sistem, struktur dan
bangunannya. Contohnya di Jepang. Di sini kenapa kita tidak ada struktur
bangunannya? Karena kita itu rapuh, tercerai berai. Kenapa rapuh tercerai
berai? Karena masyarakat heterogen tetapi belum digarap bidang itu atau itu
sisa-sisa peninggalan nenek moyang yang black, yang negatif. Nenek moyang itu
diwarnai rasa takut. Budaya kita bangsa Indonesia itu diwarnai rasa takut,
diwarnai rasa dikuasai sehingga hidup ini serba ketakutan. Maka ketika diambil
yang ketakutan itu kita do nothing,
kehilangan orientasi. Oleh karena itu, maka beda saya dengan Anda itu adalah
strukturnya. Ada ciri-ciri atau indikasi dilihat secara spesifik, bahwasanya di
situ ada struktur dan skema. Biasanya secara fisik kelihatan tapi tidak selalu.
Tetapi andaikatapun secara fisik kelihatan, tetapi struktur yang seprti apa.
Misal orang seperti saya ini ga akan anda mengatakan kalau saya itu sweet seventeen. Kemudian langsung kelihatan
dari ciri fisiknya sudah kelihatan ini. Berchemistry omongan saya dengan
keadaannya. Tapi bukan apakah itu maksudnya skema, bukan. Skemanya saya di sini
sebagai dosen, Anda bisa dilihat dari jadwalnya. Nama dosennya Prof. Dr.
Marsigit, M.A. Eh anak tetangga saya lahir sudah diberi nama Prof. Dr.
Marsigit, M.A. Percaya?Tidak percaya. Lahir baru 35 hari sudah diberi nama Prof.
Dr. Marsigit, M.A. Kenapa tidak percaya?Karena ada skema, ada struktur di situ.
Berarti bagi orang yang bergelut di dunianya, kecuali orang di suku pedalaman
sana, suku anak dalam, namanya siapa? Prof. Dr. Marsigit, M.A. Wah panjang
sekali. Nanti sebelah ikut-ikutan. Prof. Dr. Marsigit, M.A. Jadi satu suku itu
namanya pakai prof semua. Tidak ngerti dari mana. Kelihatannya indah di
telinga. Pernah dengar di terlevisi. Jadi satu kampung di sana namanya profesor
semua. Eh ternyata dari suku kampung itu ada yang kuliah. Wah ternyata MA itu
tidak sembarangan. Harus kuliah 1,5 tahun di luar negeri minimal baru dapat ma.
Doktor juga. Doktor itu segar, manis atau kecut? Kalau makanan itu manis atau
tidak? Apalagi profesor. Profesor itu sering memberi nasehat kepada orang. di
kampung saya ada itu. orang tua sering memberi nasehat, yaitu dukun. Profesor
dia. Dukun itu kalau di kampung namanya profesor juga. Dia tidak mengerti
strukturnya. Maka dengan struktur itulah yang membedakan secara formal. Kalau
substansi isinya adalah mari kita ngobrol 30 jam sehari kalau bisa. Untuk
bicara substansi. Tetapi bentuk formalnya tidak sembarangan ditaruh di situ.
Ini dipanjang-panjangkan kenapa, pakai titik di sini kenapa, ini kurang pekerjaan
namanya seragam macam Prof titik. Saya tiba-tiba bikin Prof koma. Uny membuat
nama aneh-aneh. Kenapa seragam begitu. Ada profezur, profezir. Itu formalnya.
Yang sama. O ternyata penting juga yang sama itu. Karena ada formal semacam
itulah maka Anda sudah bisa menebak bahwa dari namanya saja itu berarti itu ada
strukturnya. Struktur itu bangunan, jadi pascasarjana itu bikin gedung
bertingkat di sana, itu struktur. Di sini juga struktur bangunan. Struktur
alami berupa gunung. Maka struktur keilmuan juga seprti gunung strukturnya.
Oleh karena itu maka saya menghadapi anda dengan skema dan struktur. Struktur
itu sudah anda tinggal digali oleh anda sendiri masing2.
Oleh karena itu saya
menyediakan skema buat anda untuk membangun hidup dirimu. Dimanapun engkau
panggil aku akan hadir di situ. Dimanapun kapanpun selagi belum ada perang
nuklir. Kalau ada perang nuklir ya rusak ya sudah. Rusak semua. Di pesawat di
kapal di bandara di stasiun di kebun di pantai silakan buka website dan blog
saya. Engkau panggil aku akan hadir. Aku tergopoh2 sambil menggendong cucu
saya. Ada syarat-syarat membuka. Kalau tidak dipenuhi bisa berbahaya. Masuk
daerah terterntu itu berdoa dulu supaya ikhlas di dalam hati. Dengan perasaan
yang senang. Saya waktu ke Inggris juga berdoa saya. Lebih dari itu saya
terkena takhayul/mitos. Saya bawa tanah dari pulau Jawa sampai Inggris saya
sebar-sebarkan. Aku sudah doa-doa di sana agar tidak kena pengaruh macam2. Bawa
tanah dari Jawa supaya saya di sana itu ini level di bawah spiritual di atas
masyarakat ada kepercayaan-kepercayaan takhayul-takhayul itu. Daripada bikin
tanda tanya terus lebih baik saya bawa sajalah. Berdoa. Tapi pikiran saya, saya
ambil psikologisnya saja. Berkenalan supaya saya segera ber-chemistry dengan sana. Tapi dengan cara
yang baik. Itu maksud saya. Supaya bisa optimal. Jadi di daerah apapun masuk
kemanapun diniati denga doa. Doa itu persiapan batin. Sejak awal itu doa.
Motivasi yg paling tinggi. Syarat kedua kalau membaca itu berusaha dimengerti,
syarat pertama berdoa itu agar ikhlas di dalam hati, syarat kedua agar ikhlas
di dalam pikiran. Jadi berusaha dimengerti. Itu bagi orang yang belum paham itu
adalah rubbish, tumpukan sampah. Tapi
ternyata tumpukan sampah itu pun bermanfaat bagi seorang pemulung. Anda mencari
ilmu itu pun seorang pemulung, niatkan diri seorang pemulung mencari ilmu,
supaya ikhlas di dalam hati. Barang siapa mencari ilmu dengan kesombongan dia
tidak akan mendapatkan apa2. Begitu. Di dalam pikirannya. Apalagi didalam
hatinya. Berdoa kok dengan sombongnya. Ya doanya tidak akan dikabulkan. Tuhan
tidak suka dengan orang yang sombong. Khusus bagi non muslim nanti karena
filsafat itu tidak bisa dihindari dengan naik ke spiritual, nanti bagi non mus
silakan menyesuaikan diri. Cari yang masih layak masih mampu bisa dibaca tapi
kalau sudah masuk ke akidah kalau tidak kuasa jangan dipaksakan. Kalau kita
paham, yang namanya sampah pun berstruktur. Jadi Anda di situ keikhlasan anda
diperlukan untuk berjuang, yang kelihatannya sampah menjadi berlian. Itu
kreativitas jaman sekarang itu begitu. Dalam managemen anak muda itu begitu.
Bagaimana tantangan anak muda sekarang yang mau bisnis silakan ubah, bagaimana
sampah menjadi berlian. Jadi pandai-pandailah silakan cari yang suka yang
cocok. Berusaha tapi jangan dipaksakan. Mungkin bacanya perlu 1 kali 2 kali Blog
saya itu kelebihannya adalah dia lengkap unsur2 nya di samping itu dia punya
link yang banyak.
Nanti kita perbanyak
saja tanya dan jawab. Dengan tanya jawab itulah sebenar-benarnya ilmu diawali
dengan bertanya, barang siapa tidak punya pertanyaann jangan harap dia punya ilmu.
Orang tidur tidak punya ilmu dia. Mati cuma sekali kok ga punya pertanyaan.
Orang mati kok disuruh bertanya. Berarti orang bertanya itu orang yang msih
hidup. Ilmunya manusia itu adalah bagi orang-orang yang hidup. Kalau orang yang
mati bukan ilmu lagi namanya sudah jadi amal. Itu. Amal itu amal manusia itu,
manusia ditaruh di kotak. Apa giginya lepas terus rambutnya rontok terus lama-lama
kakinya tidak terasa. Terus. Akhirnya napasnya hilang. Yang tersisa tinggal
nama. Maka kalau orang udah tua itu, lama2 kehilangan pendengaran, kehilangan
pandangan.
Kalau anda masih jelas
saat belajar filsafat, terang benderang dan enak mendengar itu belum berhasil
saya. Keberhasiln saya itukalau anda sudah kacau. Ini begini-begini itu saya
sedang membikin anda itu kacau di dalam pikiranmu. Sebenar-benarnya ilmu adalah
kacaunya pikiran. Tapi jangan sekali-kali kacau di dalam hati.karena menurut
mbah kyai itu kacau di dalam hati itu adalah godaan syaithan. Nauzubillah.
Sebenar-benar ilmu itu adalah kacau di dalam pikiran. Kita sudah profesional.
Bisa bedakan kacau dalam hati dan pikiran. Orang marah itu kacau dalam hati.
Orang sedang mencari rumus kacau di dalam pikiran. Kan sudah bisa bedakan kacau
di mana. Petinju itu kacau sekali. Bak buk bak buk. Ibarat kalau tidak kacau
tidak akan ada ada bangunan itu. Bangunan itu kacau sekali itu semen campur
pasir digiling kacau sekali bisa jadi bangunan. Jadi kalau mau maju berani
kacau kamu itu. Kamu ke sini itu kacau sekali lho. Berantakan ini kamarnya
belum dirapikan maka sudah ditelepon saya udah di bandara.
Karena filsafat itu
kacau di dalam pikiran, jangan sampai kacau di dalam hati, maka aku berpesan
karena kacaunya pikiran tadi maka aku berpesan supaya saat belajar filsafat
tadi juga sekaligus teguhkan dan kokohkan spiritual anda masing-masing. Yang
masjid ke masjid yang ke gereja ke gereja.itu. Kalau sudah pikiran kacau jangan
diterus-teruskan di dalam hati. Berhenti berpikir, tenangkan hati ibadah,
sholat malam, dan sebagainya. Kalau tidak dihawatirkan pikiran anda mengalami
degradasi atau akan menjadi kering jangan sampai terjadi. Mudah2an na jadi
nanti anda akan menemukan akan mejmpai bahwa filsafat itu apa saja. Orang bilang
filsafat menurut ini. Aku tidak seperti itu. Filsafat tidak seperti itu. Silakan.
PERTEMUAN II.
Ada banyak refleksi
pertanyaan dan jawaban dari dosen sebagai berikut :
1.
Setiap tesis itu memiliki antitesis maka
apa antitesis dari tesis Tuhan itu ada?
Jawab
:
Saya
sarankan untuk belajar filsafat jangan terlalu royal bicara Tuhan. Berbahaya.
Oleh karena itu, sebelum belajar filsafat kita istighfar dulu yang Islam itu.
Berdoa. Istighfar mohon maaf sebelumnya ini saya mengembarakan pikiran. Pikiran
ku tertambat di dalam hati hatiku adalah keyakinanku. Spiritualku agamaku.
Imanku ibadahku akidahku sehingga sejauh-jauh pikiran tetap bisa kembali. Jadi
ibarat kebun, itu di sana ada batu, di sana ada tanah yang subur di sana ada
kolam air dan sebagainya. Menanam pohon itu lihat kebunnya, jangan
mentang-mentang dibolehkan menanam, ya aku menanam pohon mencoba-coba supaya
pohonnya bisa bergoyang-goyang. Mencoba menanam di atas air, lama-lama busuk. Aku
coba nanam di atas batu lama-lama tidak berkembang dan mati. Filsafat juga
begitu hidup juga begitu. Waktu saya kecil dulu. Waktu saya ideal seperti anda
itu, sama saja waktu itu, tabrak saja. Pokoknya kita mempunyai keinginan apa
pagi sore siang malam tidak masalah. Waktu sama saja. Belajar dari pengalaman
terus menerus dan sebagainya, dari beribadah dan sebagainya, maka ternyata
setiap detik itu berbeda, menuju setiap detik itu mulai dari pagi dan sore
siang dan malam. Suara serangga di waktu pagi itu beda dengan suara serangga di
sore hari. Suara binatang di malam hari juga beda dengan suara binatang di
siang hari. Hari Senin dan hari Jumat juga beda. Jam dua malam sepi sepi sekali
angin sepoi-sepoi juga. Kalau untuk beribadah enak sekali. Kalau mau sholat
beribadah di sana lah di ruang yang agak terpencil. Juga lebih khusyu. Tapi
sebaiknya kita kembarakan dulu kita ketahui dulu lain-lain sebelum masuk ke
area itu namun saya juga tidak menakut-nakuti. Kan berfilsafat itu olah pikir
sejauh batas-batas kelaziman etik dan estetika hati kita masing-masing yang
bisa mengijinkan aku sampai ke situ atau tidak. Jadi yang menyangkut masalah
eksistensi tuhan dan sebagainya kalau sudah sampai kepada sifat-sifat
eksistensi Tuhan yang harusnya memang di dalam hati maka berlaku hukum bahwa
pikiran kita itu tidak bisa mengerti semua relung hati kita. Atau pikiran kita
tidak bisa mengetahui unsur semua Tuhan itu. Kita turunkan tesis antitesis.
Kalau tesisnya saya maka antitesisnya adalah bukan saya. Bukan saya termasuk
tuhan. Tapi kalau ditingkatkan spiritual, antara saya dan bukan saya kok bukan
saya masuk tuhan berarti kan saya dengan tuhan tuhan yang ada di sana. Apakah
iya? Itu kan berarti saya sudah mengambil sikap bahwa tuhan tidak berada di
dalam diriku. Salah lagi nanti.. iya kan. Jadi kalau sudah sampai spiritual ya
itu.
2.
Saya belajar filsafat ini kan baru.
Kadang kala saya sampai tidak punya waktu untuk diri saya sendiri dan
beribadah. Bagaimana pandangan filsafat mengenai hal ini?
Jawab
:
Banyak
sekali poin-poin pikiran anda itu. Kalau saya berpikir kritis. Diulangi sekali
lagi pun, yang anda ucapkan tadi masih ada yg tercecer bagi saya. Sekarang poin
1 per 1. Tapi saya bisa menangkap maksud makro dari pertanyaan anda itu. Maksud
makro mempertanyakan tugas yang terlalu berat sehingga mengurangi daya saya
untuk berspiritual. itu masalah manajemen waktu itu pribadi anda masing-masing.
Kalau sampai mengurangi ya kalau bisa jangan sampai. Bagaimana caranya?Justru
kalau diharapkan bisa men-support
dari spiritual kita masing2. Tapi kita juga jangan mudah memfitnah ,
mencari-cari, menghitung-hitung, sekian-sekian seperti orang administrasi.
Sekarang saya bayar sekian untungnya sekian. Ya ketemu saya rugi saya untung
dan sebagainya. Jadi yang penting usahakan dicari. Nyatanya bisa juga kok.
Memang segala sesuatu memang ada syarat perlu dan cukupnya. Tergantung
pengaturan waktunya. Jadi jangan mudah menjatuhkan sesuatu itu yang namanya
dalam kata-kata saya stigma negatif. Yang ada belum tentu ada bentuknya. Bentuk
itu bentuk dalam arti yang mana dulu yang anda maksud. Yang dikatakan itu
berstruktur. Hierarki dunia. Sedang yang mengatakan atau berkata itu juga berstruktur,
hierarki dunia, yaitu dua dunia saling menilai. Jadi kalau saya melihat saya
dunia yang lain, mau menilai juga mau menyoroti antara interaksi dua dunia itu,
dunia si pembicara dan dunia si yang dibicarakan. Kalau yang ada berbentuk. Kalau
orang awam, adanya orang awam adanya anak kecil. Adanya anak kecil itu konkrit,
konkrit itu benda, benda itu material, itu ada.
Kalau
dikatakan yang ada mesti berbentuk, mana bentuknya. Dia bisa ngomong. Itulah
bahwa berfilsafat itu diturunkan menjadi zero, zero option. Kemana-mana masih
oke, tapi kalau anda masih ngotot ya sudah, tidak dapat apa-apa. Tetap
sudah persneling 5 gas yang ada masih
berbentuk ya udah selesai titik. Tapi makanya saya tes saya beri bacaan macam2
supaya anda dapat turun. Kamu sekarang dapat berapa? 3 dari 100. Introspeksi.
Artinya ada 97 yang tidak ada antara pikiranku dan pikiranmu. Yang 97 carilah
tu. Genapkan dalam 1 semester, itulah yang saya fasilitasi dalam hidup itu. Ya
ini orang itu maunya, orang dagang sapi semudah-mudahnya semurah-murahnya
dengan untung yang sebanyak-banyaknya.
3.
Antara ideal dan realita. Ketika mereka
ga sinkron, bagaimana kita mengantisipasinya apakah kita tetap terhadap ideal
kita atau kita menyerah terhadap realita?
Jawab
:
Apa
yang dimaksud dengan sinkron? Sinkrun?kron apa krun? Ga pernah sinkron ideal
dengan realita itu. Kalau sinkron saya artikan sebagai ketemu. Antara ideal dan
realita itu berjarak. Jaraknya awal akhir jaman. Zaman itu di mana, awal zaman
dulu, akhir zaman kiamat. Itu kan dirimu ketika kecil beragama. Sekarang kan berfilsafat.
Sekarang awal akhir zaman. Awal engkau bertanya akhir engkau bertanya. Itu kan
zaman. Awal yang tadi kuliah dibuka nanti ditutup. Awal akhir zaman. Mataku
berkedip. Awal kedipan mata akhir kedipan mata awal akhir zaman ketika mataku
berkedip.
4.
Kenapa bapak tertarik S3 jurusan
filsafat?
Tertarik
itu berarti ada yang menyeret ya. Siapa dirimu apa dirimu kenapa mengapa dan
sebagainya, diriku yang fatal dan diriku yang vital. Kamu lahir di mana? Di
Lombok, kenapa engkau lahir di Lombok, kenapa tidak memilih di istana Breckinghamm
supaya dapat warisan Kerajaan Inggris. O iya pak saya kecewa kalau begitu saya
lahir kembali, minta kepada Tuhan supaya bisa dilahirkan di sana. Supaya bisa jadi
anaknya putri, eh anaknya, Ratu Elizabeth. Kenapa engkau lahir di Lombok?
Dipilih. Manusia bersifat fatal, takdirnya dipilih oleh Tuhan engkau lahir di
sana. Disyukuri itu karena nggak ada duanya. Orang yang seperti kamu lahir di
sana itu tidak ada duanya. Tidak ada. Kenapa kamu ke sini?Ikhtiar. Maka kalau
kamu bertanya kenapa bapak kok begini, semuanya adalah fatal dan vitalnya.
Punya potensinya. Anda juga sekarang dalam rangka untuk mengembangkan fatal dan
vitalnya. Sebenar-benarnya hidup itu interaksi antara fatal dan vital. Tiadalah
engkau dirubah nasibnya oleh Tuhan kecuali engkau sendirinya juga berusaha.
5.
Mengapa kita belajar filsafat ada unsur
spiritualnya?
Jawab
:
O
iya. Filsafat itu kan diriku, filsafat itu kan dirimu. Terserah diriku dan
dirimu, dan diri mereka. Yang Islam yang Christian yang Hindu yang Budha yang
Yahudi yang Majusi yang Kafir semua berhak berfilsafat asal dia punya pikiran
karena filsafat itu olah pikir. Tapi olah pikir yang refleksif. Maka orang
kafir pun bisa berfilsafat. Kan berbahaya. Kalau kita berfilsafat dan
ikut-ikutan bergaul dengan orang kafir maka selamanya, kemudian kita
menggadaikan iman dan takwa kita. Sangat berbahya. Oleh karena itu sebelum
berfilsafat dikokohkan hati kita masing-masing. Supaya orang beriman dan
berfilsafat lebih kuat imannya. Tapi harus dijalani dengan ikhlas istiqomah
sabar jangan menghujat. Bu saya belajar filsafat jadi ga bisa sholat. Lapor
sama Tuhan dia. Gara-gara tugas saya tidak maghrib lho ini. Ya sama juga
samsung baru beli jam 4 sore. Download aplikasi, maghrib, isya, subuh tidak
selesai. Lupa semua. Itu fenomena nanti kita akan jelaskan selanjutnya.
6.
Untuk jadi ahli sesuatu hal itu kan
butuh usaha. Kalau untuk jadi filsafat juga apakah sama?
Jawab
:
Filsafat
itu tidak ada ahlinya. Dan tidak ada filsuf itu. Kecuali orang lain yang
mengatakannya. Tidak pernah ada ijazah bagi seorang filsuf. Semua yang jadi
filsuf itu tidak ada ijazahnya. Saya yang belajar filsafat, malah dapat ijazah.
Doktornya saya doktor filsafat. Tidak usah ragu-ragu. Tidak ada ahlinya karena
filsafat itu dirimu sendiri. Dan asal engkau bisa menjelaskan maka sebenar2
filsafat adalah penjelasanmu.
7.
Dalam filsafat yang diatas adalah subyek yang dibawah obyek. Dalam elegi
menggapai subyek, subyek dikatakan selalu salah obyek dikatakan selalu benar.
Kira-kira seperti apa pak penjelasannya?
Jawab
:
Jadi
anda di dalam membaca elegi-elegi saya jangan kemudian linear, mungkin
melaporkan ke Yang Maha Kuasa. Kemudian anda jangan kemudian menggunakan
pikiran linear hanya untuk mencari kebenaran sesuatu dsb. Juga ini, anda benar
bisa menjawab peningkatan satus dua itu bukan karena semata-mata membaca
posting saya. Walau membaca posting saya itu mengkondisikan. Memperoleh
etmisfir. Datangnya musim penghujan itu bukan sehari dua hari. Anda ingin
memperoleh suatu kesejukan, seperti sejuknya tengah-tengah musim hujan. Ada
angin ada uap air macam-macam menerpa kakiku lewat teras, rumah dsb. Nikmatnya
bukan main. Seperti itu jadi tidak bisa
1 hari 2 hari 3 hari begitu. Jadi tidak usah, jangan terlalu kecewa jangan
terlalu berharap ketika nanti malam anda tidak bisa tidur gara-gara sekarang
anda dapat 3 tesnya. Harapannya minggu depan anda akan mendapatkan 30 atau 60.
Aku bisa stel supaya kamu dapat nol semua. Coba saja besuk aku akan bikin. Di
sini bukan masalah anda dapat berapa. Ini sekedar sarana berkomunikasi saya
dengan anda kesadaran bahwa di antara aku dan dirimu ada perbedaan. Operasional
yang terukur dari adanya perbedaan itu apa. Saya mengharap 100, anda memperoleh
15 12, 3 bahkan 0. Dengan demikian, ini terbuka transparan tidak ada yg
ditutup-tutupi. Harapannya anda itu egonya meluruh. Secara kasat kata-kata itu
meluruhkan kesombongan. Karena belajar itu kalau dengan cara kesombongan tidak
akan mendapat apa2 malah terbakar habis. Ini supaya kita meluruhkan kesombongan
supaya ada kesadaran minggu depan ada tes lagi. Demikian seterusnya sampai
waktu yang diperlukan.
8.
Bagaimana cara mengusir keragu-raguan
dalam diri?
Ragu-ragu
ada 2 dalam filsafat dan kalau yang saya berbicara berarti filsafat saya. Ragu
dalam hati dan ragu dalam pikiran. Ragu didalam pikiran pertanda anda akan memperoleh
ilmu. Tapi jangan sekali-kali Anda ragu di dalam hati. Karena keraguan di dalam
hati walaupun 1 itu adalah sebenar-benarnya godaan syetan. Naudzubillah. Dan
tidak ada orang yang mampu mengusirnya kecuali atas pertolongan Tuhan. Jadi
kalau engkau ragu2 dalam hati. Berdoalah dan minta tolong sama tuhan untuk
membantu mengusirnya. Kesedihan, keragu-raguan, dan kebencian semua yang
sifat-sifat buruk itu godaan syetan. Itu yang saya katakan tidak ikhlas di dalam
hati. Maka untuk membaca blog saya walaupun mengulang lagi, ya sabar ikhlas
tawakal istiqomah. Kalau cuma biasa diulang-ulang ya udah selesai sampai di
situ saja.
9.
Bagaimana pandangan filsafat tentang
pikiran anak2 yang sudah dewasa?
Jawab
:
Jadi
anak-anak itu berdimensi. Dewasa jga berdimensi. Anak-anak itu sifat, dewasa
itu sifat, jadi hidup ini adalah sifat jatuh pd sifat. Manusia itu sifat,
manusia punya sifat. Mata itu sifat karena mata itu adalah milik daripada
dirimu maka semua milik dirimu adalah sifat. Tapi engkau gunakan untuk melihat
saya. Aku dijatuhi dengan pandangan matamu itu. Itu sifat ketemu sifat, sifat
jatuh pada sifat. Anda juga bisa macam2. Kalau dapat nol artinya Anda aku
anggap sebagai anak2. Kalau sudah 70 80 udah mulai dewasa. Kalau 100 udah tua
sama kaya saya udah punya cucu. Na kalau sudah spiritual, kriterianya beda.
Hidup itu berstruktur berhierarki. Metodenya juga berubah-ubah sesuai zamannya.
Kalau sudah naik sana sana sana itu maka anak dan orang tua itu ukurannya
keikhlasan dan amalnya. Kalau anda mau di pondok pesantren itu bisa saja anak
yg 20 tahun udah ikhlas. Cuma belum tentu karena hidup itu siklik. Tahu-tahu
nanti umur 40 kena godaan bisa juga. Bisa juga anak umur 20 tahun udah dianggap
dewasa. Tapi bisa juga sih orang dewasa itu masih anak-anak.
10.
Bagaimana cara kita untuk terbiasa
menanggapi sesuatu atau menjawab suatu pertanyaan itu dengan pemikiran
filosofis?
Jawab
:
Baca,
baca, bac, dan baca. Blog pak marsigit dibaca. Elegi menggapai tetap. Kalau
anda perhatikan elegi saya itu berjodoh-jodoh. Cuma kadang-kadang saya tidak
sempat merampungkan. Kalau aku bikin yang tetap ya aku bikin yang berubah.
Kalau aku bikin yg panjang ya bikin yg pendek. Seterusnya begitu. Supaya
menunjukkan bahwa sebetulnya yang aku maksud ini aku sedang mensintesiskan.
Maka kalau ilmu-ilmu sosial itu hidup dijalani. Ini filsafat. Dijalani saja
belum tentu cukup. Dijalani, dipikirkan, direfleksikan, dikomunikasikan,
ditanyakan, diuji, dan seterusnya. Juga dipikirkan. Maka belum tentu 1 semester
ini makna dari kuliah ini belum tentu 1 semester, bisa 5 tahun bisa juga 10
tahun anda baru bisa merasakan. Yang penting sesuai ruang dan waktunya. Di
situlah seharusnya saya sesuai dengan peruntukkan nya sesuai dengan tujuannya.
Sesuai dengan tugasnya. Bacalah kodenya. Kode itu mulai dari satu huruf, satu
tulisan, satu kata, satu kalimat. Kode yang saya berikan apa? Jelas
petunjuknya.
11.
Kalau filsafat itu ada hubungannya
dengan sastra tidak soalnya saya baca di beberapa tulisan bapak hampir semuanya
isinya banyak istilah-istilah dibacanya harus lebih dari 1 kali.
Jawab
:
Ada
ngga hubungan antara Presiden Obama dengan telur ayam di tetangga saya? Ga ada.
Dalam filsafat ada. Yaitu sama2 aku pikirkan. Itu hubungannya. Jadi ga ada di
dunia ini yang ga berhubungan semuanya berhubungan. Apalagi filsafat dg sastra.
Obama saja ada hubungannya dengan telur tentangga saya. Aku sedang memikirkan
presiden obama, aku juga sedang memikirkan telur tetangga saya itu. Kok
telurnya banyak sekali, aku pengen, beli lah... ditetaskan, sama saja (?)
hubungannya ada di mana ? jelas sekali di dalam pikiran saya. Semuanya
berhubungan di dunia itu ngga ada yang berhubungan. Kecuali batu dengan batu.
Wo hubungan pakai gerobak didorong2 jatuhkan di tali macam2 pakai kawat.
Filsafat itu lebih halus daripada eter, lebih cepat daripada kilat, tek dah
sampai mall tokyo jepang, amerika . semuanya itu,. Kamu ga ngerti? Tadi aku
baru ketemu istri saya. Secepat itulah kira2 filsafat dan pikiran saya.,
canggih filsafat itu
12.
Apakah filsafat itu berstruktur dan
berhierarki?
Ya
orangnya berstruktur berhierarki. Yang dipikirkan juga berstruktur berhirarki.
Sifatnya orang itu juga berstruktur berhierarki. Otomatis filsafatnya juga
berstruktur berhierarki. Struktur ada tingkatan2nya. Setiap tingkatan tadi
dunia. Jangan tingkatan, setiap yang ada itu adalah mewakili dunianya. Maka
pada setiap yang ada itu bisa kukatakan didahului dengan dunia. Mulai dari
dunia filsafat, dunia manusia, dunia wanita, dunia tempe, dunia tahu. Apa yang
tidak bisa dikatakan?Dunia A, dunia B, semuanya bisa. Dunia tuhan, dunia
dunia,dunia dunia dunia dunia...bisa itu.
Jangan
terlalu serius. Bahaya nanti. Mikirkan jangan terlalu serius jadi antara anda
dunia nyata sampai spiritual ada filsafat di situ. Filsafat itu nyondol2
spiritual. Jadi orang itu kalau terlalu serius di dalam berdoanya seperti itu
juga terlalu kenceng itu berbahaya itu. Bisa berangkat lurus pulangnya bengkok.
Gimana nanti kalau pulangnya miring2. Saya ga tanggung jawab lho itu. Jangan
terlalu serius. Ambil. Ambil sehirup nafas. Eh kalau napas itu se apa. Kalau
air segelas air. Kalau saya tadi mengatakan sehirup nafas. Kamu mengatakan apa?
Sesedot? Ambil napas pelan2. Sedikit2 tertidur nggak papa mas. Bahaya nih kamu
gampang patah nanti. Ngga jelas itu penting. Lain dengan matematika. Matematika
itu harus jelas, rigor. Filsafat itu ngga jelas penting. Sampai terakhir nanti
kuliah ngga jelas berantakan itu bagus. Kayak mas daud itu. Ya memang tujuannya
itu membuat dirimu berantakan kok saya di sini, supaya siap ke mana2. Jadi kita
menjadi orang yang merdeka. Berfilsafat adalah berfikir yang refleksif. Boleh
lah boleh tapi ga, selalu ngga ada yang benar dunia itu, kecuali kebenaran
tuhan. Misalnya filsafat itu berfikir refleksif. Refleksif itu kalau bisa
menjawab pertanyaan mengapa. Boleh juga sih tapi ga bener juga. Tapi minimal
paling tidak mengapa, why, mengapa, kenapa , mengapa kau duduk di situ,
tergantung seberapa jauh refleksi kita
Bagaimana
ciri2 orang berfilsafat? Ciri2nya adalah berfikir refleksif. Refleksif itu
salah satu contoh, contoh yang lain seribu contoh. Salah satu contoh adalah
memikirkan pikiran. Untuk menunjukkan yang ada itu di situ lho. Pakai evidence.
Bahwa yang ada itu ada bentuknya. Ini suami saya ada berarti ada suaranya.
13.
Apa arti impian dari segi filsafat?
Jawab
:
Yang
saya terangkan itu, kalau orang tua seperti saya menerangkan itu punya makna
dan punya tujuan. Maka daripada saya ngomong yang lain2 lebih baik sudah ada
maknanya. Maknanya begini, impiannya seorang rene descartes. Dengan impian
saya. Disini dan di eropa, ada beda. Beda apa?beda konteks. Eropa itu kalau
sedang musim dingin sebulan dua bulan mungkin sekitar itu semua yang ada itu
putih. Tertutup salju. Putih semua. Seperti apa rasanya? Apa kira2 ? itu
menjadi konteks mimpi. Beda kalau saya di sini. Ini dirumah tadi hujan deres.
Sampai di gejayan sini ga ujan. Melihat sini hitam, melihat sini krem. Macam2
di sini konteksnya. Kalau untuk bermimpi, beda banget. Oki mimpinya rene
descartes karena konteksnya mungkin seragam ya sampai2 rene descartes itu ngga
mampu membedakan ini mimpi atau kenyataan. Sekarang juga aku tanya kamu itu jangan2
mimpi dengan saya. Semua ga nginjak tanah lho ini, kecurigaan pertama ga ada
yang nginjak tanah., jangan2 ini kita sebetulnya sedang reuni, iya to? Seratus
tahun yang lalu kita ketemu lagi. Pertemuan para fosil. Ini tertawanya udah
mulai kan haha... gitu. Sehingga karena rene descartes, seperti ini juga kalau
sudah, ini, kalau sudah terlalu serius mikirnya, blank ini. 12 dikatakan nol,
gimana coba. Logis banget to, antara dia itu ini mimpi atau kenyataan. Kalau
ini mimpi maka saya bisa terbang. Mari kita beterbangan. Mimpi po sungguh2 ini.
Saya masih ngga percaya ini mimpi atau betulan. Nah sekarang yang jadi
persoalan adalah bagaimana membedakannya itu. Na ternyata itu melahirkan suatu
aliran filsafat. Rene descartes ga bisa menemukan suatu bukti bahwa dia itu
mimpi atau tidak. Ga bisa di bedakan, ga ada buktinya, tapi dia ingin mencari
kepastian. Ini filsafat. Sampai2 dia ga percaya tuhan. Saya belum percaya kitab
suci tuhan itu tapi ini dulu lah saya ingin bisa membedakan bener2 apa bedanya
mimpi itu. Yang itu relatif, yang ini
dari mana yang ini dari mana. Selalu saja dipertanyakan, selalu saja bisa
diragukan, dipertanyakan dibantah dst. Tapi ada satu hal yang tidak bisa
dibantah. Ada 1 yang dia tidak mampu membantah. Kenyataan bahwa dia sedang
bertanya. Karena saya sedang bertanya itu lah sadar bahwa saya sedang bertanya
itulah bahwa ini bukan mimpi. Ini ada maka lahirlah kokito ergosu. Saya ada
karena saya berpikir. Maka jawaban anda yang 15 itu 15% keberadaan. 10%
keberadaan 3% keberadaan. 0% keberadaan. Menurut rene descartes, yang nol itu,
ya tadi 0 berpikir., 15 berpikir. Harapan saya 100 berpikir, itu. Jangan dikira
enteng. Kalau bagi orang yang ga ngerti enteng, bagi orang yang ngerti berat
itu. Indonesia ini ini ini. Ga usah diundang, iya to? Ngga usah diundang,
formula F1, balapan, ngga usah diundang indonesia ga akan ada ga pernah ada
catatan indonesia juara dunia F1. Besuk lagi ga usah diundang saja. Indonesia
ga di undang karena dianggap ga ada. Coba kalau engkau dianggap ngga ada sama
orang tuamu. Gimana rasanya.? Coba. Na itulah kira2. Adanya sesuatu bisa sangat
penting di sini. Maka dalam filsafat dijabarkan diuraikan secara terukur,
antara ada dan tiada, dan yang mungkin ada. Malah bisa diterangkan to? Yang
mungkin ada seperti apa
14.
Apa definisi keadilan?
Jawab
:
Tar
dulu. Saya tidak adil kepada dirimu karena saya hanya menggunakan pendengaran
tidak menggunakan penglihatan. Kenapa saya tidak adil? Itu karena saya sebagai
manusia tidak sempurna tidak bisa memandang depan sekaligus belakang. Maka
sebenar2 manusia tidak pernah adil terhadap pandangan di belakang. Padahal itu
sejak lahir sampai mati. Kalau misalnya tidak adil menjadi dosa. Diem saja aja
dianggap berdosa kok, diem saja sudah berdosa. Jadi sebenar2 manusia itu adalah
ketidakadilan itu sendiri. Jika aku melihat engkau aku ga bisa melihat engkau.
Aku adil ke sana tapi aku tidak adil ke sana. Cuma manusia diberi potensi juga.
Ketika aku melihat engkau, aku melihat engkau, aku masih teringat dia. Sori
hha. Itu maksudnya. Itu namanya intuisi satu dua. Itu lho. Jangan anggap sepele
itu. Semua matematika itu benar karena intuisi satu dua. Ketika aku mengerjakan
bukti suatu rumus, tek tek halaman 1, aku masih teringat kok halaman sebelumnya
nulisnya tadi, coba kalau begitu aku nulis satu kata, kemudian yang sudah aku tulis
aku lupa seratus persen, kemudian apa yang terjadi? Ga bisa ngapa2in kita. Iya
to? Aku ngomong tadi masih ingat saya. Aku masih ingat membuka pelajaran masih
ingat itu intuisi satu dua. To oneness intuisi. Aku juga masih ingat
pertanyaanmu. Kamu tanya dua kali aku juga masih ingat. Jadi manusia bisa hidup
itu karena intuisi. Coba kalau saya ngomong lupa dengan apa yang saya omongkan.
Coba seperti apa. Na. Gitu. Jadi ada, kalau di dalam komputer ada ram and rom.
Read only memory, random access memory. O iya jadi manusia itu adalah tidak
adil. Kenapa karena terlahir seperti itu, kita lahir itu dipilih . tapi jangan
mengatakan tuhan itu tidak adil. Kalau sudah sampai ke sana, bahasanya sudah
beda .bahasa tuhan, itu, namanya sopan santun. Berfilsafat kaya gitu.
15.
Berarti dunia ini ga ada keadilan dong
pak?
Jawab
:
Ya
memang tidak ada keadilan. jadi hidup ini adalah adil di dalam ketidakadilan,
ketidak adilan di dalam keadilan. manusia itu sempurna di dalam
ketidasempurnaan, tidak sempurna di dalam kesempurnaan. Kamu itu kurus
sekaligus gemuk. Engkau itu kecil sekaligus besar. Engkau diam sekaligus
bicara. Itulah sebenar2nya hidup itu kontradiksi. Ketika kita masih di dunia
kontradiksi hukumnya. Kontradiksi itu ga ada yang pernah sama. Hanya identitas,
identitas hanya berlaku di dalam pikiran. 7 = 7 itu hanya berlaku di dalam
pikiran. Kalau ditulis, tuju kiri sama tuju kanan. Tuju kanan mah kena ac. Beda
itu, 7 gemuk 7 kurus. Beda lagi. Kan gitu kan.
16.
Filsafat itu turunannya adalah
pengetahuan. Pengetahuan itu dari pancasila dan sebagainya. Sekarang kedudukan
ilmu dan filsafat itu seperti apa?
Jawab
:
Jadi
jangan ilmu ke filsafat dulu, tapi ilmu ke pengetahuan. Pengetahuan. Kita itu
punya pengetahuan. Pengetahuan tu, terpisah2. Sana pengetahuan itu pengetahuan
ini. Na maka yang namanya ilmu pengetahuan itu sudah terstruktur. Sudah ada
bangunannya. Ilmu pengetahuan disusun oleh komponen pengetahuan. Filsafat
berdimensi. Filsafat sebagai pengetahuan, filsafat sebagai ilmu. Filsafat
sebagai landasan. Iya to? Na, dst dst. Berdimensi. Kan begitu. Dan filsafat
sebagai spiritual, sebaliknya spiritual sebagai filsafat, bisa. Bisa aja
tergantung kita menyikapinya seperti apa.
17.
Belajar. Definisi belajar yg bagaimana?
Jawab
:
Belum
tentu, belum tentu . belajar yg baik adalah mendekati sunatullah, sesuai dengan
kodrat yang diberikan oleh tuhan. Maka kita wajibnya mencari fenomena alam yang
seperti apa yang sesuai dengan prinsip2 belajar. Maka saya menemukan fenomena
alam yang sesuai dengan prinsip2 belajar adalah hidup itu hidup. Belajar itu
hidup. Berfilsafat itu hidup. Tidur pun kalau bisa hidup. O bagaimana tidur
yang hidup? Dalam keadaan berdoa di dalam hati. Bagaimana bisa menjamin bahwa
tidur itu berdoa di dalam hati?sebelum tidur berdoa dulu., na jelas to. Na.
Gtu. Maka belajar pun hidup. Bagaimana supaya belajar hidup. Involve,
menceburkan diri, masuk di dalam putaran itu selalu ikut didalam terjemah dan
menterjemahkan. Ga bisa hanya dipandang dari kejauhan. Filsafat bukan di sana,
filsafat di sini pun kesini kesini kesini sampai di sana. Maka aku ga bisa
menuju ke di sana aja. Maka supaya kita bisa hidup, salah satu ciri hidup
adalah 1. Dia kontinu. Dia berinteraksi. Dia menggunakan hati menggunakan
pikiran. Dia saling menterjemahkan dan diterjemahkan. Dst dst. Dia kontekstual
sesuai ruang dan waktunya. Maka salah satu syarat belajar filsafat adalah
membaca elegi, dengan ikhlas di dalam pikiran dan ikhlas di dalam hati. Kalau
membuat komen diulang2 muncul sama komennya, itu juga ga ikhlas di dalam hati.
Bisa saja dianggap manipulasi.jangan diulang2 komen itu. Kalau udah terkirim ya
udah terkirim jangan diulang2.
18.
Bagaimana filsafat menyikapi
reinkarnasi?
Jawab
:
Jadi
saya teruskan tadi maka hidup itu bukan seperti panah yang dilemparkan itu,
tapi hanya sebagian kecil. Sebagian apa seperti apa bentuknya? Bentuknya
seperti spiral, bumi yang mengelilingi matahari. Bumi itu tidak pernah
menempati tempat yang sama sepanjang hayat bumi. Teruus begitu, manusia juga
begitu karena manusia menempati bumi. Maka ketika anda bertanya saya menjawab.
Ternyata aku bertanya maka anda juga harus menjawab. Itulah kira2 lingkaran
reinkarnasi seperti itu. Bisa dijawab. Aku sekarang punya jawaban dan
pertanyaan ternyata jawabanku ini bereinkarnasi dan dipertanyakan. Pertanyaanku
berubah jadi jawaban. Dan itu yang ada dan yang mungkin ada ga Cuma arwah.
Tinta macem2 kertas kresek itu recycle macem2 dst dst. Begitu e kamu pelit
anakku tiru siapa ma? O iya mama pelit ya. Reinkarnasi sifatku yang pelit.
Gampang saja ga usah jauh ke india atau ke bali mencari reinkarnasi. Di sini.
Begitulah,
semoga menambah semangat. Tidak bisa diabaikan. yang namanya hidup seperti itu
ya .gunakan prinsip hidup. Jadi ulet, tangguh, terus, kontinu, istighfar,
kemudian melibatkan diri seterusnya dan seterusnya. Cari waktu yang tidak harus
mengalahkan spiritualism atau yg lain.
PERTEMUAN III.
Semua pertanyaan itu
ada di blog saya.
1.
Bedanya intuisi sama perkiraan?
Jawab
:
Bisa
memperkirakan karena punya intuisi. Jadi intuisi itu banyak manfaatnya, bisa
untuk memperkirakan, kerjanya lebih intensif, efektif, dst.
2.
Kan kata orang banyak bilang ikuti kata
hatimu. Misalkan saya mengikuti kata hati saya. Bagaimana pandangan filsafat
mengenai hal ini?
Jawab
:
Jadi
selama masih hidup di dunia, orang masih terikat ruang dan waktu. Apapun, semua
tanpa kecuali. Apapun. Terikat oleh ruang dan waktu itu adalah dalam arti yang
sedalam2nya dan seluas2nya. Belajar filsafat itu metodenya intensif dan
ekstensif. Gali sedalam2nya dan kembangkan seluas2nya. Na maka apa yang di
dunia itu gimana strukturnya? Struktur di dunia itu ada yang tetap ada yang
berubah. Kan begitu. Namun, yang tetap di dunia pun itu juga ada kalau
dinaikkan terus bisa melampaui dunianya. Jadi kita bisa mengidentifikasi apa
yang tetap, apa yang bebas ruang apa yang bebas waktu. Semua bendayang kau
lihati tu tidak bebas ruang dan waktu. Artinya engkau yang kau lihat itu begitu
ruang, ruang itu bisa berarti tempat, bisa berarti sinar, dekat, pendek,jauh,
orang itu bisa mengetahui ruang dengan waktu. Orang bisa mengetahui waktu
dengan ruang. Mendefinisikan ruang dengan waktu. Mendefinisikan waktu juga
dengan ruang. Kalau ruangnya dirubah jadi gelap tidak ada sinar, maka semuanya
juga ikut gelap. Batu2 pun ga akan kelihatan . maka batupun dia terikat oleh
ruang gelap dan ruang terang. Prinsip yang dikatakan orang itu bertingkat2
mulai dari benda kemudian aturan2 pikiran, pikiran kemudian hati, hati
spiritual. Kalau orang masih hidup lengkap. Ada materialnya ada formalya ada
normatifnya ada spiritualnya. Tapi kalau orang sudah meninggalkan dunia dlm
proses meninggalkan dunianya sudah mulai dikurangi. Unsur2 dunia dikurangi.
Kekayaannya dikurangi. Hartanya dikurangi. Temannya dikurangi. Pendengarannya
dikurangi. Penglihatannya dikurangi semua dikurangi. Kemampuan berjalan
dikurangi, kemampuan bicara dikurangi. Kemampuan berpikir juga dikurangi.
Terakhir napasnya dikurangi / di hilangkan. Denyut jantung juga . yang tersisa
tinggal amal dan perbuatan. Itulah yang tidak terikat ruang dan waktu, jadi
berbuat baik siang dan malam, siang juga dikatakan baik, malam juga dikatakan
baik, dikatakan berbuat baik terhadap sesuatu amalannya. Amalan2 yang terikat,
tapi juga ada yang perbuatan2 di dunia yang terikat oleh ruang dan waktu jua
ada. Misal berteriak2 malam hari itu jelek, buruk, dsb. Maka tidak mudah
mencari yang bersifat prinsip. Prinsip turuti kata hatimu itu prinsip kata
orang. maka itulah penyakitnya orang mencari ilmu, karena engkau ada yang
namanya penggoda sesuatu yang menarik berbinar2 namanya idol. Maka indonesian,
american idol itu yang menarik yang berbinar2. Itulah godaan orang mencari
ilmu. Mulai dari godaan engkau berangkat dari lampung, ntb, dsb itu msing2
godaan juga atau hambatan. Engkau ga mampu melepaskan dari pola pikir suku di
lampung, suku di batam, dsb. Yang kedua engkau ketemu di jalan mengatakan
turutilah kata hatimu. Ya sembarang orang mengatakan semacam itu. Engkau
percaya saja itu artinya engkau belum mencapai kebenaran tapi di tengah jalan
engkau sudah digoda oleh kebenaran di jalan. Kebenaran di pasar, di panggung,
dst. Termasuk kebenaran dari saya otoritas. Saya ini kebenaran otoritas
termasuk kebenaran pak lurah, pak dukuh, pak rektor. Pak bupati, pak presiden
semuanya manusia. Maka manusia mana yang kebenarannya itu bisa, skupnya,
strong, kokoh tinggi luas. Semakin umum semakin jelas. Maka kebenaran agama itu
kebenaran absolut, tidak bisa dibantah lagi., firman tuhan itu absolut, tidak
bisa dibantah lagi, kitab suci itu absolut tidak bisa dibantah lagi. Kalau itu
ada yang mengatakan kitab suci, jalani saja. Jalani sebagai sesuatu yang
diyakini. Gitu karena setiap orang bisa membuat aturan, bisa membuat hukum
jalani hatimu saja. Sedangkan hati itu ada hati, ada pikiran, ada kenyataan.
Kalau itu 3 baru sepertiga dunia. Baru 30% nya hati itu baru sepertiga nya , 30
persen dari aspek hati, pikiran dan kenyataan. Padahal yang aku katakan itu,
hati pikiran kenyataan itu baru seberapa. Masih ada yang istransset, inner,
fatal, spiritual, firman tuhan, dsb. Berapa banyak? Banyak sekali jumlahnya.
Jadi kalau hanya hati saja, dalam arti tertentu atau sempit bisa juga
seperseribu sekian dari fenomena hidup anda itu. Maka kalau itu dijadikan
satu2nya utama, hanya hati saja begitu, kalau kita pikirkan hati,pikiran
kenyataan ya baru sepertiga. Kalau kita anggap dunia ini adalah hati dan
pikiran, tergantung kita memandangnya tergantung struktur dunia yang mau kita
bangun seperti apa. Kalau saya sedang fokus kepada struktur yang dunia itu
terdiri dari hati dan pikiran, berarti hati itu separuh dunia. Orang yang hanya
menuruti hatinya saja berarti dia tidak mampu memikirkannya, na. Ketika orang
sedang membesar2kan hati menyubur2kan hati tetapi dia tidak memperhatikan
pikiran suatu ketika dia terkena pikiran, hati itu ga mampu berpikir. Hati itu
hanya merasakan saja. Ya, perasaan hati itu ada sedih, susah, bahagia,
nelangsa, sakit hati, dsb. Tau2 kamu sedih, nelangsa, sakit hati dsb. Tau dari
mana, nggak mampu kamu memikirkannya.
Itulah gambaran orang2 yang hanya mengikuti kata hati. Dari kacamata
filsafat, hati itu ada 2 yaitu hati positif dan hati negatif. Dan hati nol,
hati nol itu adalah keikhlasan, kenetralan, jadi hati positif itu ya, yang menuju
ke arah spiritual yang benar. Hati negatif adalah potensi negatif. Godaan
syeitan nauzubillah.
3.
Masih penasaran keadilan. sebenarnya
konsep keadilan di filsafat itu seperti apa?
Jawab
:
Adil
dalam arti yang sedalam2nya dan seluas2nya. Adil ontologis. Filsafat itu selalu
begitu. Ontologis itu artinya sudah ngga bisa terbantah lagi. Engkau itu ga
pernah adil dengan tengkukmu itu. Dengan belakang kepalamu itu. Karena engkau
ga pernah nengok di belakang kepalamu itu kecuali engkau menggunakan cermin.
Tiga dimensi. Sana2 baru engkau bisa melihat . tapi engkau kan jarang sekali
melakukan itu . selama ini yang kau lihat itu Cuma bagian depan wajahmu saja.
Depan ke sana. Berarti sebetulnya engkau tidak adil terhadap dunia, karena
dunia punya hak yang sama untuk engkau lihat. Tapi engkau tidak mampu
melihatnya. Jadi manusia itu terlahir memang tidak mampu adil kepada dirinya
sendiri. Tapi karena itulah maka manusia bisa hidup. Maka dikatakan manusia itu
tidak sempurna di dalam kesempurnaan, sempurna di dalam ketidaksempurnaan. Itu
ontologisnya, epistemologisnya adalah metodenya. Sebetulnya ga Cuma
metode.epistemologi itu sumber2nya. Sumber filsafat keadilan. kalau kita
berbicara sumber filsafat keadilan siapa yang bicara adil? Merentang di dalam
perjalanan sejarah dari yunani sampai sekarang. Sampai detik ini saya pak
marsigit sedang bicara adil. Plato bicara adil demikian. Semua bicara adil
descartes bicara keadilan demikian demikian na nanti keadilan dalam arti
spiritual. Keadilan dalam arti sosial. Maka disebut keadilan sosial. Keadilan
dalam konsep pancasila. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Ada juga
komunis pki dulu adil sama rasa sama rata. Semuanya punya 10ribu juga semuanya
punya 10ribu. Ga ada uang milik pribadi itu semuanya milik negara. Pada
akhirnya oknum2 negarawan di negara itu mempunyai harta benda dsb.jadi konsep
keadilan seperti itu. Adil dengan fungsi, peran, dsb. Kemudian filsafat itu di
raning ontologis epistemologis. Epistemologis sumber2nya juga pembenarannya,
dan macam2 keadilannya tapi juga etik dan estetika. Saya itu istri saya satu
saya belum pernah punya istri 4. Mungkin membayangkan punya istri 4 itu yang
adil seperti apa. Tapi kalau melihat jumlah hari satu minggu itu ya 7 hari
kalau mau lengkap ya punya istri 7.adil. jelas untuk 4 itu membagi 7 jadi
berapa ? 1 ¾ hari. Bagaimana bisa menjalankannya. Kalau mau adil ya 1 hari 1
istri bergilir ke sana ke sana ke sana terus begitu. Itu pun kalau ditelusuri
jadi tidak adil juga. Kenapa engkau dari sana bukan dari sana dsb. Jadi itu ada
adil, kemudian etik dan estetika. Antara adil dan kebenarannya. Benar dan
keadilannya, serta adil dan kepantasannya. Pantas dan keadilannya. Jdi secara
filsafat seperti itu, secara ontologis seperti itu. Jadi manusia itu justru tidak adil kepada dirinya
sendiri.
4.
Sebenarnya itu dalam hidup ini yang kita
jalani sebuah pilihan atau sebuah tanggung jawab?
Jawab
:
Orang
yang tidak memiliki spiritual dalam dirinya, contohnya atheisme, itu sebuah
pilihan atau takdir yang sudah ada di dalam dirinya?
Jadi kalimat anda pertanyaan anda itu
tidak independen satu dengan yang lain. Pilihan atau takdir. Saya
mendefinisikan di dalam filsafat saya itu takdir itu sebagai yang dipilih. Jadi
kalau anda mengatakan pilihan, bingung antara dipilih dan memilih, gitu kan.
Sedangkan ikhtiar adalah memilih. Hidup ini hanyalah dipilih atau memilih gitu
saja. Tapi kalau saya mengatakan seperti itu, itu yang namanya penyederhanaan.
Dunia yang sangat besar yang sangat complicated sy bawa ke satu notion dipilih
atau memilih. Berinteraksi. Terus begitu saja. Sampai saya melihat, sampai saya
berkata2. Kata2 saya ini terpilih. Saya memilih kata2 saya . kenapa saya
memilih kata2 saya? Karena takdirnya manusia itu berkata itu linear. Berkata
itu seri. Kaya baterai itu seri. Urutan tidak paralel. Kalau paralel anda ngga
akan ngerti pikiran saya. Aku bicara
banyak hal. Pikiranku yang banyak sekali aku katakan. Kamu tau? Ngga ngerti.
Tapi aku pilih kata2 ku itu yang terakhir adalah adalah. Adalah adalah adalh
itu yang terakhir. Terakhir terakhir ... ya kan kan kan kan... ya kan kan kan
kan.... mana bisa terakhir kalau dia ekoe . eko gema . infinite regress. Ga
akan ada akhirnya, (21. 16) maka pikiran manusia membuktikan bahwa manusia itu
tidak punya akhir bahwa dunia itu tidak punya akhir. Ya kan kan kan kan ....coba
ketika anda bisa menangkap yang terakhir anda ga akan bisa kembali.silakan
tangkap. Kap kap kap... ya to sana ulangi sana. Ga akan bisa kembali. Itu
pikiran manusia. Maka immanuel kant itu membuktikan bahwa dunia itu ada awal
sekaligus tidak punya awal. Ada akhir sekaligus tidak punya akhir. Maka
berilsafat itu bahaya. Bahaya kalau tidak dilandasi dengan agama yang kuat.
Maka sebelum berfilsafat itu berdoa. Bener2 berdoa itu anda siap mental untuk
mendapatkan nilai nol. Ga usah bersitegang bersikukuhlah ingin tunjukkan kepada
saya nilai yang hebat ngga usah. Cukup
jalani saja kok dengan hati yang ikhlas, ikhlas pikir ikhlas hati. Baca elegi2
itu. Kesombongan apa lagi yang engkau tunjukkan pada saya sekarang. Saya ingin
tau. Yang merasa paling hebat gitu lho. Tunjukkan pada saya. Sekedar nilainya
tidak nol saja kok ya. Gampang to.na iya suka2 saya. Cuma begitu saja mulai
dari anda berbicara aku berbicara ini aku pilih kata2nya. Anda pun mendengar,
di sana ada orang memukul tembok, tapi anda lebih suka mendengarkan suara saya.
Anda lihat banyak sekali di sana. Di hp banyak sekali film2 bagus tapi kenapa
anda sekarang memperhatikan saya? Anda memilih itu. Keseluruhan itu, anda bisa
sampai di sini antara anda memilih dan anda dipilihkan. Anda lahir, anda juga
ga bisa daftar, saya mau lahir dari ibu yang di sana itu, ga bisa, saya mau
lahir dari ibu yang kaya raya. Biar dapat warisan. Engkau dipilihkan dari ibu
yan gterbaik buat dirimu. Maka tuhan maha adil. Maha baik juga.semua maha.
Semua sifat yang ada dan yang mungkin ada itu maha bagi Tuhan itu. Makanya anda
itu perlu istighfar mohon ampun pada tuhan karena apa, karena kamu juga telah berlaku sombong kenapa engkau
namamu mahasiswa, maha. Waa... ya. Mahaguru saja sudah diganti menjadi
profesor. Anda mestinya namanya siswa besar. Terlalu arogan itu mahasiswa itu.
Dan sekarang akhirnya apa, semua berlomba2 pakai maha. Mahakarya, akhirnya
kebakaran, hangus, kena gempa, runtuh, kena banjir, hancur. Maha karya.
Televisi itu. Maha karya. Mau jualan duit itu lho mau jualan bangunan yang iklan2
itu mahakarya maha cipta, sombong2 banget orang2 sekarang itu. Awalannya dari
mahasiswa. Na itulah kalau filsafat itu kesadaran, kalau orang jawa itu namanya
diruwat. Diruwat itu adalah setelah sadar kemudian mohon ampun mohon maaf. Itu
... maka karena mendidik masyarakat dengan taraf pendidikan yang rendah maka
menggunakan cara yang tidak langsung, pakai medium, mediumnya pakai wayang. Ya
to? Ada keadaan yang memang harus diruwat,. Na
kaitannya dengan sosial orang jawa, orang timur, ga hanya jawa,
sepertinya itu tradisinya itu tradisi hidup bersama, sosial, solid, kohesi,
sosialnya itu. Kenapa, karena terlahir terjajah setelah berabad2 itu jadi warga
kelompok bawah yang tertindas. Maka sesama orang yang lemah itu mencari orang
yang lemah yang lain untuk mencari kekuatan. Itu psikologinhyakaya gitu. Tapi
orang barat yang sudah kuat punya modal masing2sdikit2 sudah mulai
menyombongkan diri. Berani sendiri, berkarya sendiri, semuanya sendiri sendiri
sendiri sendiri . orang timur, maka di kampun juga nikah, dikawinkan dengan
tetangga dapat tetangga, tetangga dapat tetangga , banyak saudara itu dia lebih
aman, gitu lho. Apalagi menghadapi pendatang. Makin seru itu perkawinan antar
tetangga. Sehingga kalau dia punya hajat , semua datang banyak sekali, merasa
menunjukkan powernya. Power. Alternatif powernya itu dari sisi lain. Kekayaan
dari sisi lain, kekayaan saudara kekayaan macam2 pergaulan dsb. Na oki maka
karena hidup secara kebersamaan di timur itu maka ga mau sesuatu yang aneh2 itu
nggak. Tapi mencari kriteria yang berlaku secara umum. Secara umum di situ,
orang jawa orang timur itu ga mau dipergunjingkan. Sangat sedih kalau dia
dipergunjingkan. Supaya tidak, maka di filsafat perlu penjelasan. Tapi orang
jawa ga mampu menjelaskan. Maka pakai ritual. Misalnya yang dipergunjingkan
orang itu punya anak tunggal, laki2
punya anak 3 laki2 perempuan laki2. Peremp lk peremp punya anak tunggal
misalnya. Na itu orang jawa dikatakan perlu diruwat . sebetulnya diruwat itu
artinya ialah keselamatan macem2 nanti ada nanggap wayang itu macem2 semalam
suntuk. Ceritanya sebetulnya pertarungan antara waktu baik dan waktu buruk.
Antara khrisna dan batara kala. Yang pada akhirnya dimenangkan oleh krisna. Nah
setelah di pake ritual sesaji macem2 kayak gitu itulah penjelasan yang
bersangkutan. Sehingga setelah itungga ada lagi orang yang mempergunjingkan dan
memperbincangkan. Keluarga itu Cuma punya anak satu. Na ga ada yang perlu
dipergunjingkan lagi. Sehingga orang tersebut sudh mampu menjelaskan ke publik
dan sudah merasa aman biasanya saja. Gitu scarapsikologis. Ruwatan . nakalau
orang jawa mengatakan ditakut2i ya kaya gitu menjadimangsa batara kala. Anak
tunggal, anak Cuma laki2, perempuan saja sebagai mangsa batara kala. Itu perlu
pakai selamatan , selamet gitu lho secara tidak langsung. Jadi hidup itu
pilihan saja. Engkau ke sini kan pilihan juga. Atau kalaupun dipaksa sama orang
tuamu berarti engkau dipilihkan sama orangtuamu. Suruh ke jogja kuliah di
jogja. Di jogja itu ada dosen namanya bagus filsafat sana kuliah di sana.
Terkenal di seluruh indonesia itu. Kalau tes selalu ga ada yang dapat bagus.
Iya dia kuliah 3 tahun belum tentu saya uji dia bisa jawab. Jadi jangan dikira,
ngga ada yang namanya lulus filsafat itu ngga ada. Ya. Ngga ada . jadi kalau
saya mau menilai , menilai anda itu bisa sekarang lihat dari komen2 anda. Jadi
nilai dari sini jelas nol semua mau dilihat dari apanya? Mbok saya kasih tugas
usip, bisa kok saya bikin kamu jadi nol semua. Negatif juga bisa. Ujian utama
juga. Aku kasih nol jga bisa. Na makanya bagaimana cara menilai filsafat
itu?aktivitasnya saja setiap hari. Aktivitas anda itu sehat atau tidak? Sehat
artinya sedikit2 terus menerus ajeg kontinu. Jangan lama ga muncul 2 bulan 3
bulan baru bulan ke 4 bru mulai baca siang hari siang malam nganti lupa makan
macam2 akhire kram tangannya nggak bisa gerak. Kenapa kamu kram, menjawab
eleginya pak marsigit. Mending kalau Cuma diurut ,kalau sampai stroke? Jadi
jalani saja dengan ikhlas dan hati. Itu proses anda berfilsafat itu di situ. Na
ini yang mengulang itu lebih berat bebannya. Antara lain memerangi kebosanan.
Tapi supaya ga bosan, aku buat sekarang nilainya nol. Supaya ga bosan. Mau
bosan apalagi mau saya tes juga nilainya nol. Ketiga nol ada kacamata 2. Kalau
begitu apa arti ujian itu? Itu kan ga
bisa dipertanggungjawabkan. Kalau menilai anda dari sisi ujian. besuk ujiannya
gimana? Aku tayangkan itu di blog saya itu soal2 ujian itu. Itu supaya bikin
admin di sini kalem saja. Aku tulis terbalik dsb juga kamu ga ngerti. Yangngerti
Cuma yang bikin soal.
5. Bagaimana
memilih sumber2 yang baik dan benar?Soalnya kalau kita baca biasanya google kan
banyak yang ini mengatakan ini ini mengatakan ini yang sama2 pendapatnya kuat
gitu sedangkan kita ga punya pengetahuan tentang hal itu.
Jawab :
Jangan bicara memilih kalau belum
menjalaninya. Dijalankan dilakukan baru nanti secara intuitif mampu memilih,
itu bagaimana saya mau memilih menuang air ke gelas sana ke gelas sana wong ini
aja belum ada airnya. Isi dulu lah air nya. La kalau anda sudah belum2 sudah
pilih yang mana, di sini tu ga ada yang the best tu ga ada. Ga ada pikiran
terbaik itu. Benar dan salah pun ga ada dalam filsafat. Yang ada sesuai dengan
ruang dan waktunya. Kan begitu. 2 + 2 sama dengan 0 benar kalau itu modulo
berbasis 4. Sesuai dengan ruang dan waktunya jangan tergesa2 disalahkan. Ngga
ada yang salah itu. Jadi engkau mengerjakan kalkulus itu benar semua itu kalau
yang ngoreksi ga paham. Coba tunjukkan padaku nilainya 10 semua. Benar semua.
Ga ada yang salah, memang di situasi ruang dan waktunya dunianya orang yang
tidak paham kalkulus suruh ngoreksi kalkulus.
6. Kenapa
pemikir2 filsafat cenderung lahir di barat?
Jawab :
Barat karena budaya menulis, dari barat.
Shg ada dokumen dan buku. Kedua, barat itu menginisiatif menguasai dunia. Maka siapa
yang berkuasa itulah kebenaran, mengikuti orang yang berkuasa. Di dalam
ekonomi, yang punya banyak modal itu yang berkuasa. Di kampungmu itu pak dukuh,
pak lurah berkuasa. Maka dia ngomongnya walaupun salah dianggap benar. Karena
dunia itu berkuasa, barat berkuasa menguasai timur, maka ada karya tulis
dianggap benar mereka itu.
7. Tasawuf
itu apa hubungannya dengan filsafat?
Jawab :
Tasawuf itu kan metode di dalam
spiritual. Islam, yang kristen juga ada modl tasawuf namanya beda. Katolik juga
ada. Setiap agama itu punya metode tertentu di mana mendekatkan gimana caranya
seorang umat itu mendekatkan diri kepada tuhan secara intensif. Itu bersifat
close tertutup. Hanya orang2 yang spesifik. Umatnya saja masih diseleksi masih
diseleksi macem2 ga bisa sembarang karena harus ada tahap2 yang harus dilalui
sehingga ga bisa setiap orang umum itu bisa. Na kalau mau cuba ya silakan
dipelajari. Mulai dari umumkhusus khusus khusus. Kalau di islam namanya
tasawuf. Itu metodologinya. Maka tasawuf itu metodologinya kalau di kampung2
itu ditarekat. Tarekat itu metodologi dalam bahasa anu nya. Metode atau kalau
dalam olah pikirnya itu ya namanya epistemologinya .
8. Bagaimana
agar setiap siswa di kelas itu memperoleh pemahaman yang sama padahal setiap
siswa itu mempunyai kemampuan yang berbeda?
Jawab :
Ya ini anda sebagai guru anda sebagai
penanya itu dunia. Siswanya dunia,. Jadi dunia menterjemahkan dunia, jadi
lengkap. Begitu. Kalau anda menterjemahkan dunia lain kemudian menginginkan
dunia orang lain sama seperti duniamu itulah orang yang menyalahi kodrat. Jadi
engkau itu sudah meletakkn sesuatu yang bertentangan dengan kodrat pada
kalimatmu sendiri. Itulah pentingnya filsafat supaya anda mengetahuinya.
Refleksi. Mengapa engkau begitu sikapnya? Mengapa engkau ingin memaksakan orang
lain pengetahuannya sama seperti yang engkau pikirkan? Makanya aku ga ,mau .
bawa sendiri saja.Kalau perlu bikinlah elegi2 . itu Cuma hanya 1/10000 pangkat
10000 elegi itu dari aku mengungkap fenomena dan aku merasa ngga perlu
meneruskan membuat2 itu. Itu hanya sampel saja. Selanjutnya terserah anda. Anda
mau berpikir apapun terserah. Punya interpretasi berbeda2 juga terserah saja. Itu
urusanmu karena apa karena disini aku lah ingin memfasilitasi anda belajar
filsafat dan filsafat itu dirimu sendiri. Makanya ini saya berpacu kepada anda
nanti kalau suatu ketika anda bertanya tentang elegi2 itu ngga ada gunanya
kalau anda belum baca. Anda harus sudah membaca. Na supaya anda bertanya yang
sudah membaca orang lain harus membacanya juga. Jadi berlomba2 antara
pertanyaan, keterangan saya dan anda membaca komen.
9. Di
dalam pembelajaran, anak itu mempunyai kemampuan masing2, berarti kita sbg guru
harus memfasilitasi setiap kemampuan siswa itu?
Jawab :
Dunia itu kan berstruktur. Karena dunia
berstruktur, maka pendidikan juga berkonteks. Pendidikan di mana, na antara
sesuatu yang ideal, ideal itu apa sih, maka menurut saya ideal itu ga jelas
karena setiap orang punya ideal. Kan begitu. Tapi kalau kita bicara dari
misalnya fenomena alam, jadi namanya belajar, mendidik itu sesuai dengan
fenomena alam. Fenomena alam itu adalah belajar itu dibangun. Belajar itu
hermeunitika, membangun. Kanb egitu, na karena hermeunitka membangun, maka guru
harus memfasilitasi bagaimana siswa mampu membangun matematika. Jadi
paradigmanya harus diubah, harus dioverfull harus diturn missi. Supaya siswa
mampu belajar matematika dengan fasilitas yang anda buat itu. Saya sudah
berikan contoh, anda mampu berfilsafat masing2 dan saya tidak mengharapkan anda
punya pengertian yang sama. Jangan
dikira. Salah paham itu. Tapi bahwa struktu ritu ada, harapannya. Sama sama
dalam pengertian punya massa punya struktur.struktur yang strong, struktur
kehidupan, struktur yang ada dan yang mungkin ada.
10. Bagaimana
seharusnya kita menyikapi persoalan2 yang tidak dapat dijelaskan oleh logika
atau yang bertentangan dengan logika?
Jawab :
Ya struktur dunia itu kan materi di
atasnya formal, di atasnya normatif, di atasnya spiritual. Kalau kita sudah
sampai pada taraf spiritual,spiritual itu paling atas dan melingkupi semuanya.
Ga ada yang terlewatkan. Semua itu spiritual, semua itu sakral. Maaf kentut pun
sakral. Kalau di bali itu kamu digini2kan itu purifikasi supaya kamu sakral.
Supaya chemistry dg orang bali dan di masyarakat bali sehingga ga akan ada
masalah saling mengerti memahami. Jadi orang hindu itu semuanya sakral. Bdha
itu semuanya sakral, artinya spiritual turun sampai ke bendanya. Kalau di dalam
filsafat ya batu yang berdoa. Batu yang becinta. Dikira batu ga bisa bercinta?
Contohnya apa batu yang bercinta? Ga punya pengalaman kamu itu. Kamu bisa aja
tukar cincin calon istriku dulu misalnya, kasih batu permata, setelah itu aku
malam hari pergi ke taman. Terus di taman malam hari kejar2an. Aku suruh orang
ambil video. Video itu hanya bisa melihat permata yang bercahaya saja. Kemudian
aq play, stel, gambarnya permata sedang kejar2n. Wah indah nian ya. Aku sedang
menyaksikan 2 buah batu saling bercinta. Elok banget itu. Jangan dikira batu ga bisa bercinta.
Tergantung, ini semua ada di dalam pikiran kita. Diconstruct.
Kan ga logis to batu bisa bercinta. Maka
batu juga berstruktur, cinta juga berstruktur, aku yang memikirkan juga
berstruktur. Jadi tiadalah desah nafasku itu walaupun sepenggal, terbebas dari
kuasa tuhan. Kalau sudah seperti itu, ya persoalan apapun kembalikan saja,
irang itu bisanya hanya mohon ampun, minta pertolongan kepada Tuhan. Tuhan
menjanjikan. Tapi kalau minta pertolongan yang ikhlas, jangan menyombong .
minta pertolongan apa perintah ini? Waa. Namanya mengultimatum tuhan . itulah
yang namanya tidak berspiritual. 35ribu orang jepang itu meninggal dalam sekian
tahun itu. Karena bunuh diri. Teknologi maju tapi banyak orang bunuh diri.
11. Apa
tolok ukur kalau kita udah menyampaikan materi dengan baik?
Jawab :
Urusan dunia itu ga ada yang terbaik. Terbaik
itu hanya milik tuhan.maka tidak ada cara mengajar yang terbaik. There is no
the best way to educate. Jadi kalau kontekstual, mendidik itu terbaik menurut
cara agamanya masing2. Tapidari sisi metodologi umum ga ada yang the best itu.
Cuma mendekati kecenderungan para dying, teori, filsafat, dan st, ada.
Bagaimana yang terbaik? Dekat, menuju, cocok dengan kodratnya. Kodratnya
manusia apa? Maka yang namanya belajar
itu terjemah dan menterjemahkan, jgnkan manusia, binatang itu pun
menterjemahkan dia dalam belajar. Jangankan binatang, tumbuhan itu saja
menterjemahkan dia belajar hidup. Ditutup di pada layar ini, ditutup. Eh cari
dia tanaman itu cari sinar mthri. Tanaman itupun bisa menterjemahkan, jadi
kalau engkau mengajar kemudian ngga ada inisiatif dari siswa,, itu sudah
mematikan dini siswa itu. Namanya dholim
tapi tidak terasa. Dosa besar itu. Filsaafat itu jauh2 dari lombok, kok disini
akan tau Cuma akan tau dholimnya di mana. salahnya gimana dst dst. Maka kalauu
kan. saya mengajari filsafat dan saya berdiri dan mengharuskan gini gini gini
sampai kamu... ga. Terserah anda. Ga baca silakan. Kapanpun bar maghrib,
maghrib , terserah anda. Ga ada paksaan di sini. Suka2. Karena belajar harus
dalam susasana merdeka. Tanaman yang ditutup itu tidak merdeka. Diapun
menggeliat. Kalau dibungkus dengan rapet ya matilah sudah. Na gt
12. Kegagalan
adalah kesuksesan yg tertunda. Bagaimana filsafat memandangnya?
Jawab :
Itu karena manusia itu hermeunitika. Itu
unsur2 spiritual. Unsur2 kecerdasan timur itu seperti itu. Tapi sekarang ini dunia
kontemporer sudah mulai menyempit, memanjang, panah maju ke depan. Berhenti aja
ga bisa apalagi belok. Dunia sekarang kan begitu. Coba anda itu handphone
berlomba2. Samsung semua. Yang baik yang baik terus. Lama ya nokia udah ga
ada,kalau sekarang gadis2 pakai nokia jaman dulu na ini ya bermasalah dia itu.
Memilih handphone aja bermasalah apalagi memilih calon pacar. Yang dipegang
jadul2 kan menakutkan. Trus kalkulator besar itu dibawa ke mana2. Yang dipakai tukang
dagang di pasar. Lama 2 ketauan agak kayak gini. Na. Karena orang timur, kalau
orang barat itu kan ga ada istilah mundur ga ada istilah belok. Ya linear.
Obama itu ketika menasihati rakyatnya ulang tahun amerika yang keberapa itu
banyak bintang2 yang belum punya nama. Na kalau orang jawa, orang indonesia
penanggalan aja dicampur. Ada penanggalan jawa dan nasional jawa 5 hari
nasional 7 hari. Berinteraksi dia. Na seninketemu senin. Ketemu senin. Kalau ga
melingkar ga akan mungkin senin ketemu senin. Pasti melingkanr supaya senin
ketemu senin. Tapi tanggalnya beda. Melingkarnya pasti maju. Ngga mungkin 1
bidang. Pasti dia ketarik/. Lingkaran yang ketarik namanya spiral. Maka spiral
kehidupan. Spiral kehidupan tidak lain tidak bukan adalah lintasan bumi mengelilingi
matahari. Itu teladan hidup dari tuhan.
Itulah hermeunitika, orang yunani mengatakan hermeunitika. Orang
indonesia mengatakan silaturrahmi. Na mengulang senin ketemu senin itu barokah
itu bersyukur. Kegagalan itu menjadi kesuksesan yang tertunda. Kalau saya dulu
diterima di STAN JAKARTA mungkin saya sudah masuk penjara karena koruptor. Saya
gagal keterima di sana waktu itu, lalu daftar di UNY. DI Ikip dulu sini
keterima di sini. Jadi saya profesor di sini. Kegagalan yang tertunda. Gitu
maksudnya.haha. jadi skema itu engkau gagal di jakarta, tidak diterima di stan
karena engkau akan dijadikan profesor di UNY. Gitu maksudnya. Jadi ketika orng
itu menghadapi kegagalan jangan patah semangat karena masih rebo ketemu rebo
senin ketemu senin, agustus ketemu agustus, tanda ada yang berputar. Maka orang
timur spiritual itu sumbernya orang yang bersyukur,karena bersyukur berarti ya
ndak papa, masih berusaha, kecil sedikit ya gapapa masih berusaha, punya daya
tahan, kan begitu. Belumsekarang mungkin lain waktu usaha ikhtiar terus menerus
sekali dua kali belum mau tegur sapa barangkali yang kelima udah mau ditegur
sapa. Gitu kira2.
13. Apakah
bisa dikatakan setiap kegiatan berfikir itu berfilsafat?
Jawab :
Jadi saya mendefinisikan filsafat itu
yang ada dan yang mungkin ada. Anda pun demikian. 0rang barat mendefinisikan
filsafat sbg olah pikir, sedangkan kalau udah ke timur ga cukup kalau Cuma olah
pikir saja. Kau ga aka n mungkin ketemu sama tuhan kalau Cuma dipikirkan saja.
Ketemu dia ketimur sama imam ghazali. E kalau mau ketemu tuhan sekarang sholat.
Kalau tuhan mengijinkan akan ketemu tuhan kamu. Maka timur ada ontologi gerak,
ibarat ngga ada. Hanya di timur saja yang ada ontologi gerak.jadi di timur,
filsafat bukan hanya sekedar pikir saja,tapi juga hati. Olah hati olah pikir
bijaksana. Maka bijaksana orang timur dan barat itu beda, bijaksana oran gbarat
mencari karena tadi panah lurus. Bijaksana orang timur itu membari karena orang
tumur. Karena orang timur dikatakan bijaksana kalau memberi maka tumbuh subur
korupsi. Apapun carinya yang penting aku bisa memberi. Apalagi sebagai pejabat
terhormat dsb ga bisa kasih hadiah lebaran , walaupun korupsi. Yang menjalan
memberi itu kan mesti kelihatan di media masa dan sebagainya kalau korupsi kan
gambling dia tebak2an. Kalau tidak ketahuan alhamdulillah, kalau ketahuan ya
mau bagaimana lagi. Maka korupsi di indonesia tumbuh subur. Karena valuenya
memang begitu, jadi seorang pemimpin itu
adalah memberi. Walaupun darimanapun hasilnya. Itu. Na kemudian saya dulu oran
gtua. Saya berumur 40 tahun masi kuliah, 47 masi kuliah. Saya lulus doktor itu
tahun 50 saya. Ulang tahun ke 50 saya baru doktor. Itu kalau di barat saya
dinilai bijaksana. Semakin tua masih kuliah bijaksana. Orang yang bijak itu
orang yang mencari ilmu, tapi di timur saya ditertawakan. Pak sigit kenapa
tidak berangkat ke kantor? Aduh pak kyai maaf saya sedang kuliah. Pak marsigit
masih kuliah? Yang lain dapat apa? Haha yang muda2 itu jika yang tua masih
kuliah, indonesia ga ada bijaksana nati hehe... jadi canggung aneh, ga tau
diri. Orang tua masih kuliah, tapi kalau di barat, waktu mengambil master itu
orang2 udah tua ada. Dia pensiunan daripada nganggur, dia kuliah. Sekedar bahwa
untuk agar hidupnya ada isinya pengisi waktu aja dia ikut kuliah. Jadi kuliah
sebagai salah satu tempat ngrumpi. Tapi dia diformalkan. Dan biasa itu. Umurnya
udah 65 gitu, kalau di sini ga ada. Sudah saatnya memberi, memberi, memberi,
dan memberi.
PERTEMUAN KE IV
Tanya jawab seputar
filsafat
1)
Apa makna hipnotis jika dilihat dari
segi filsafat?
Jawaban
:
Hipnotis
itu psikologi terapan. Terus teorinya ditinggal, jadi terapan. Sama dengan kuda
lumping. Hipnotis itu tidak perlu terlalu ribet dg teori-teori. Dlm bahasa jawa
dia punya ilmu titen. Punya kumpulan berbagai macam terapi perilaku kalau orang
dibeginikan itu akan begini, dibeginikan akan begini. Udah ada rumusnya.
Semacam rumus. Rumus tidak harus dalam bentuk rumus abc, tapi bisa dalam bentuk
penjabaran atau indikator, orang itu punya sifat-sifat seperti ini, seperti
ini. Kalau rambutnya begini sifatnya begini. Terapinya seperti ini, seperti
ini. Ya, sudah. Dan dia tidak akan bisa menjawab hipnotis itu kenapa orang bisa
begitu, begitu, begitu. Walaupun dia mengaku bisa menjawab, tetapi juga tidak
seperti yang diharapkan. Sama saja dengan pelaku kuda lumping itu yang
kesurupan. Kesurupan itu gejala jiwa, karena dipengaruhi oleh intuisi tertentu.
Satu intuisi menutup intuisi yang lain. Dan dia juga menunjukkan gejala
tertentu.
Manusia
punya bermilyar-milyar intuisi, meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Intuisi
handphone, tut tut responnya cepet banget, punya intuisi dia. Intuisi kacamata,
kertas, tulisan, ruang, dan waktu. Intuisi istri. Kok cepet sekali pak
responnya?Ya itu istri saya masa’.. Bernapasnya saja saya udah hapal kok.
Apalagi suaranya. Cepet
banget... Intuisi lawan, musuh, senjata, intuisi yang ada dan yang mungkin ada.
Prinsipnya hipnotis maupun kuda lumping maupun kesurupan itu, intuisi yang
lain-lain, dimunculkan 1, didominasikan. Sudah itu aja. Namanya dilatih. Tapi
yang bersangkutan, pelakunya dikenakan terapi itu nggak bisa menjelaskan,
mengapa saya begini. Jadi dia hanya menjelaskan saja. Hatinya ga sadar gini
gini gini dan sebagainya. Njut, itu hipnotis reduksi. Dunia piknik dunia
hura-hura dunia kuliah dunia belajar dunia membaca dunia berpikir, dihilangkan,
direduksi, sehingga masuk ke dunia kesurupan. Dunia kesurupan pasti ada ikonnya, yaitu suara yang berirama,
bertalu-talu, kemudian penenangan ... Doa doa itu untuk menenangkan, mengkhusukkan
hati, dsb. Dengan menciptakan suasana yang
bisa menarik intuisi . Ya ketika ilmu kul warjelir jaman barat dulu tentang
jogjakarta melihat gending jawa dulu, ya, sudah seperti orang yang, apa
namanya, kalau orang, minum narkoba mungkin sakau apa itu, tapi kalau ini,
bukan, bukan karena apa-apa, intuisi nya terbalik, seakan2 udah sampai surga
dia. Merasa, menikmati, enak sekali, nonsentif, ya apalah namanya, silakan, itu
mas, itu ketrampilan digelar2kan. Dirahasiakan kemudian dijual, kemudian anda
daftar (11.59) kursus hipnotis,. Kenapa orang bisa tertipu, karena dia hidupnya
shodaqoh, pelesir, berpesiar dengan kedua keluarga itu, semua dikuras,
dimasukkan, dipilih, dipilih, direduksi menjadi, dunianya menjadi uang. Ikonnya
uang yang digandakan. Terti bor ya, sama sih... Dimas kanjeng kan,. A begitu
jadi, tentunya hidup itu permainan intuisi, intuisi. Intuisinya kita mau ke
mana-mana. Kan gitu kan... Na anda bisa saja. Karena menggunakan handphone
sudah lengkap, canggih dan sebagainya. Anda tidak, anda tidak pelihara, anda
hilangkan intuisi ruang dan waktu; sekarang aku dont care, nak peduli utara
selatan, ni aku gunakan saja handphone. Na suatu ketika handphone nya kebalik,
sholatnya juga kebalik hhahaha ini gara-gara terlalu employ kepada. Jadi
intuisi sangat penting. Intuisi adalah pengalaman, intuisi seorang kokal lain
dengan jenderal. Beda banget itu. Karena ada yang intuisi bilangan bilangan,
ada yang intuisi apa. Na orang mengatakan secara psikologi kalau istilah
psikologi itu indera ke 6. Kalau filsafat cukup intuisi. Gitu kan... Gitu ya
mas ya. Satu pertanyaan aja bisa 3 kali pelajaran
2.
Apakah bapak setuju dengan metode saintifik?
Jawab
:
Filsafat
itu bukan masalah setuju dan tidak setuju. Filsafat itu seberapa jauh, engkau
mampu menjelaskan metode saintifik. Maka sebenar2 filsafat adalah penjelasanmu
itu. Dan kalau engkau itu bersikekeh, bersikukuh, mitos, kalau sudah jelas
sekali, mitos. Ya, kalau fanatik, ya kejebak dalam ruang dan waktu yang gelap
menurut filsafat. Kenapa? Metode saintifik hanya satu dari sekian ribu metode
yang ada. Mungkin semilyar yang ada. Kenapa hanya satu. Hidupmu sudah terpilih
menuju ke metode saintifik saja. Itulah ruginya kurikulum 2013. Itulah yang dia
tidak sadari dosanya pak menteri. Mengiring seluruh indonesia untuk metode
saintifik. Agama metode saintifik. Bahasa metode saintifik. Menikah metode
saintifik. Kurang ajar banget indomelista, udah mati ditanya, coba, eng,
setelah itu kesimpulannya ga jadi nikah. Aa kurang ajar banget metode
saintifik. Matematika aja kalau ga pakai logika, gimana mau mengamati,. Haa matilah
bilangan 7. Oo bilangan 7 kurus ditambah bilangan 7 gemuk, ya sama dengan 14
kurus. Haha... Misalnya, sulit kan, matematika aja sulit, kalau itu logika.
Pengamatan. Yang diamati apa.
Bagaimana
kriteria seseorang dikatakan berhasil dalam menuntut ilmu. Setiap saat orang
berhasil, setiap saat orang mengalami kegagalan. Dia hanya tidak merasa. Kalau
merasa, dia berhasil, dia, rugi separuh dunia, karena dia tidak menyadari
kegagalannya. Kalau dia hanya merasa selalu gagal terus, merugi separuh dunia
karena dia tidak menyadari keberhasilannya. Filsafat itu harus selalu berusaha
adil, seimbang, sedalam2nya dan seluas2nya. Gitu, enak to.
3.
Bagaimana konsep siap, siap menurut filsafat?
Jawab :
Siap
menurut filsafat itu, berarti refleksi diri. Refleksi diri untukke depan.
Berarti, kita bisa mengalami persiapan itu karena punya ... Nap. Diturunkan
menjadi semi psikologi itu komunikasi. Persiapan adalah komunikasi internal di
dalam diri kita. Kalau orang mau menikah ya. Persiapannya sudah membayangkan
terlebih dahulu calon istri dan calon suami supaya jangan terkejut. Masa
melihat calon suami terkejut, melihat calon istrinya terkejut. Ya. Berarti ga
ada kesiapan ini. Dan diturunkan menjadi rediness. Itu psikologinya sangat
penting sekali.itu kesiapan. Na kesiapan kita mengandung unsur timeline.
Artinya berjalannya potensi dan impian. Jadi kesiapan itu bagian daripada
hermeunitika. Dan ternyata tiadalah kesempatan itu yang bersifat tetap dan
berhenti. Walaupun kesiapan pun dalam keadaan berjalan. Dan bergerak. Bergoyang-goyang.
Siap, siaga. Dipukul ya sudah jatuh. Kesiapan yang paling baik ialah, itu,
bergoyang-goyang. Jadi begini itu pukulan dari mana gak ngerti tau tau teet...
Ya,sebenar2 kesiapan adalah bergoyang-goyang. Hermeunitika. Waah semua. Jadi
kalau kamu udah siap? Udah. Itu mitos. Ga ada orang yang udah siap dalam
filsafat. Yang bener gimana kalau ditempatkan? Ya, sedang. Sedang bersiap2.
Terus. Kan begitu. Dan itu tidak ada akhirnya. Karena akhir juga mitos.
Tiadalah sebenar2 akhir, kecuali akhir absolut. Itulah dogma agama. Kalau udah
kiamat, akhir daripada absolut. Ternyata walaupun akhir dari absolut pun masih
diteruskan. Setelah kiamat masih ada pertimbangan-pertimbangan perbuatannya.
4.
Bagaimana filsuf memandang surga dan neraka jika tidak ada yang salah?
Jawab
:
Jangan
salah! Jadi filsafat itu hakikat metodologi etik, estetika. Jadi, benar, baik,
dan indah. Tiga itu jika dikombinasikan jadi berapa. Itu dieksperimenkan.
Benar, baik, dan indah. Benar, baik, tidak indah. Benar, tidak baik, indah.
Benar, tidak baik, tidak indah. Demikian seterusnya. Dieksperimenkan.
Berfilsafat, seperti apa sih contohnya. Itu etik dan estetika. Etik itu baik
buruk. Estetika itu keindahan. Epistemologi, benar salah. Ontologi hakikatnya.
Ya sudah, ketemu, na. Tidak ada yang
benar, tidak ada yang salah. Kamu itu terjebak di ruang yang gelap. Tapi untung
kau bukan jendela dan pintu. Sintesis. Mampu bertanya. Sehingga itulah pikiran.
Benar dan salah di dalam pikiran. Ya misalnya 2 + 2 = 4. Benar apa salah? Ya
kalau modulonya bilangan berbasis 3, apa ada bilangan 4. Ga ada. Itu lo. Jadi
benar salahnya tergantung ruang dan waktu. Ini pikiran. Belum sampai ke surga
dan neraka. Benar dan salah itu domain pikiran, sedangkan surga dan neraka itu
domain hati, ya, na .
5.
Bagaimana pengaruh filsafat terhadap perkembangan teknologi?
Jawab :
Kan
sudah saya terangkan, hubungan filsafat dan perkembangan teknologi adalah
cerita resi gutawa sudah pernah saya ceritakan to? Belum. Saya cerita ya. Konon dulu kala ada seorang
resi gutawa. Resi yang maha sakti. Sakti itu artinya kata-kata bisa menjadi
kenyataan. Sakti. Pak rektor itu sakti. Kata-kata bisa menjadi kenyataan. Besuk
saya angkat jadi pegawai, diangkat betul. Kalau seperti kamu, besuk saya angkat
jadi pegawai, nyoo. Kamu itu belum sakti. Gubernur itu sakti. Ya. Presiden
sakti itu. Besuk bikin terowongan en a mrt. Jadi itu. Antara omongan dan jadi
kenyataan kalau jaman dulu namanya resi. Gitu ya na orang sakti itu kayak gitu.
Yang bisa menyatukan langit dan buminya. Diberi kemaslahatan dalam.. Maka
seorang pemimpin itu hebat. Maka apapun yang terjadi, seorang pemimpin itu
pasti hebat. Na dari resi gutawa itu, resi gutawa itu punya istri yang sangat
cantik. Saking cantiknya istri itu, dewa itu kepincut. Naksir. Para dewa pada
naksir saking cantiknya. Padahal tau kalau itu sudah punya suami. Na kemudian
ada sorang dewa yang hebat juga, dia punya yang namanya cupu manik astagina.
Merknya samsung. Trasi sama dewi windarti. Dewi indoromati itu . Dewi windrati
sangat terterik dengan cupu.cuma tertarik doang tapi ga ngerti apa2. Ditanya apa saja gak bisa jawab sama
suaminya. Berarti dia sakig
tertariknya, lupa suami lupa anak lupa mandi, lupa makan, lupa ibadah, lupa
tidur. Kamu itu sedang bermain2. Ditanya diam saja. Ada berapa file di cupumu?
Tu sinyalnya sekarang d[pt baik. Ram berapa ram berapa.
Apapun
yang kamu pegang itu , berapa simcard, tak tahu.
Kalau
begitu, kukutuk jadi patung
Itu
antara kata dan kenyataan. Na orang sakti itu begitu. Kata jadi kenyataan.
Begitu juga orang tua. Jangan bikin orang tua marah. Orang tua marah, kamu jadi
batu.
Nah
akhirnya istrinya jadi batu diambillah cupu manik itu sama resi gutawa dan
dilempar sana jatuh ke bengawan. Sungai besar/danau. Anaknya yang 3 orang itu
tiga orang, 2 lk 1 pr,. Tampan dan cantik kayak ibuknya. Berlarian, mengejar
yang sudah dilempar sama bapaknya itu. Begitu mencebur ke air, langsung ,
ketika berubah wujud, dua orang satriya anaknya guarso guarsi langsung berubah
jadi sugriwo subali. Yang putri tadi berubah menjadi anjani menjadi kera. Berubah
wujud menjadi buruk rupa mjd laki2 n perempuan.
Apa
pelajarannya? Pelajarannya persis seperti ketika kita punya handphone, asik2
hanphone baru, download aplikasi. Luhur lewat, ashar lewat, maghrib pun lewat,
isak lewat, subuh lewat, luhur lagipun lewat, na. Ada truk lewat juga ndak
ngerti. Ya suaminya lewat nggak ngerti, anaknya lewat nggak ngerti. Saking
asyiknya. Paceban. Siapa itu? Saya, kamu, semuaa nggak peduli laki-laki
perempuan, kyai, tokoh agama juga. Waa keren. Semakin gede. Kalau perlu pesen
ya. Aku pengen pesen hanphone yg sameja gedhene, wuaa, biar kalau lihat gambar
itu jelas, wua. Terus, sekarang kayak gitu teknologi. Semakin jelas, semakin
detail. Ternyata sudah tercapai cita-citanya kehidupan kontemporer untuk
membuat patungisasi masyarakat dan memasyarakatkan patung. Kita semua telah
menjadi patung2nya kehidupan kontemporer. Kalau kita punya tetapi kita nggak
mengerti. Kalau kita punya tapi kita nggak mampu menggunakan secara bijaksana.
Seperti itulah kejadiannya. Apasih hikmah yang terpetik dari berubah wujudnya
guarso guarsi itu? Sama anjani jadi monyet? Habis shubuh, hati bersih pikiran
lurus. Baca wacap2 ...baca yahoo com, babe babe babe, liputan 6 dst. Ya udah
jam 8 pagi, pikiran udah bengkok hati udah kotor. Sekali sentuh langsung menuju
neraka. Ya itulah, kita telah berubah
wujud menjadi monyet. Dan tak terasa seperti berubahnya guarso menjadi sugriwa,
guarsi jadi subali. Nggak terasa dia. Saling mencemooh temannya yang satu
dengan yang lain, eh kamu, eh kamu juga, engga, mari kita berkaca, mari kita
berkaca, noh, ha, baru tau dia. Ya... Setelah datang ke pak kyai, setelah
datang ke kuliah filsafatnya pak marsigit, baru tau bahwa kita telah berubah
bentuk menjadi monyet, nyet2 monyet... Baru sadar rupanya. Itu jawaban dari pertanyaan hubungan antara
filsafat dan teknologi. Baru tau to ooo... Luar biasa. Luar biasa itu batas.
Itu maksudnya berfilsafat itu kayak gitu. Filsafat itu struktur. Setiap ngomong
itu menuju struktur. Jadi ngga ada sifat filsafat itu kok singkat2 itu ga ada.
Saya cuma jawab singkat itu icon saja. Berbahaya. Ikon itu berbahaya. Pertanyaan saya
sebetulnya jawabannya salah semua itu. Kalau ditelusur. Karena berbahaya. Jadi
pada level itu, itulah jatahmu sekian itu. Nol saja lah nilainya itu. Biar bisa
bercermin seperti tadi guarso bercermin, dia tau o ternyata saya sudah berubah wujud menjadi
sugriwa. La kalau masih ditutup dengan kesombongan, cerminnya, gak akan
kelihatan dia. Udha berubah wujud jadi sugriwa dia tetap merasa jadi pangeran
yang tampan. Jam berapa sampai? 5.10?
Pertanyaan
yang satu ini ga usah dijawab ya. Ngeri-ngeri tidak sedap. Dari pada berpikir
ke situ lebih baik tidak memikirkannya. Ada
hal-hal yang seperti itu. Ya. Aku membaca saja mau muntah, apalagi
memikirkan dan mendiskusikan. Lama2 jadi pengikutnya, perkawinan sejenis.
Terpaksa harus ngomong. Ditutup2 i juga ga bisa. Dah lah lupakan saja ga usah
dipikir terlalu panjang lebar. Karena nanti cara mereka itu termasuk, awalnya,
dipaksa.berikutnya dia tidak menyadarinya, berikutnya diberi toleransi dalam
pikiran untuk mendiskusikannya dan seterusnya dan seterusnya. Kalau sudah
menyangkut karakter, tunjukkan karakter kita apapun filsafatnya. Kan gitu. Tau
kalau itu dosa. Ya sudah, ga usah diterus2kan aku pun muak. Ngeri dia.
Membanyangkan kalau aku dikejar2 laki2 kan gimana. Waduh kacau balau kan. Ngeri
banget lo bayangkan dari awal kamu tega2nya kita mau diskusi. Ya berfilsafat
ada batasnya. Gitu lho. Itulah maksudnya batasnya, ya. Jangan sembarang semua
bisa ditanyakan. Anak tanya sama bapaknya, bapak sama ibuk semalam berkelahi ya
gedebak gedebuknya. Ng, bapak itu ndandani atap itu kan mau jebol , aa ga
percaya. Mm anaknya kayak gitu coba.
Bapaknya tanya, lo kenapa kok kamu ngomong gitu? Metode saintifik pak. Kata
anaknya. Dalam hati didengarkan, ditanyakan, ini saya bagian bertanya sama
bapak. Itu lho maksudnya, j.adi ada batasnya. Bagaimana kalau pikiran ndak
dibatasi agama atau sopan santun. Itulah maksudnya, ngga usah jauh2. Di sini
saja. Dungnya itu ada di sini kok. Saya pernah cukur. Suatu ketika pernah cukur
saya. Ya mungkin yang cukur agak bencong. Aku dialem. Wah tampan bapak. Wah
kapok saya. Habis itu saya ga mau ke sana lagi. Waduh aku kok dipuji2 sama
laki2. Gawat ini. Macam2 orang muji itu. Bisa karena ketampanannya bisa karena
hartanya, bisa karena kekuasaannya. Tadi itu kan saya dari kantor pajak. Dari
kantor pajak itu saya , apa , dulu sudah saya masukkan rumah pekarangan dan
rumah itu kan... Tapi yang terakhir tidak saya masukkan karena saya pikir itu
sudah dipajeki sama kampung , gitu, ternyata kan pengampunan pajak tk itu kan
harus lapor, saya lapor tadi ke sana. Ternyata nglapornya itu buka email, harus
ngisi lagi dari awal gitu. Wah capek juga. Eh keluar. Ada cewek gitu setengah
baya, di atas kamu la dikit banget, yang satu nemui saya. Aku... Aku punya
insting yang kuat. Yang satu ke sana menyelinap ha yang satu ngikut e. Dia
manggil saya om. Om2 om dari jogja sini ya? Na pertanyaannya itu udah aneh. Na
kalau aneh itu ga sehat,intuisi kita sudah harus menolak, gitu lho, anu om
kalau bersedia bolehkah share informasi sebentar. O nggak mbak ngga usah.
Ditinggal itu. Jadi orang ketemu itu, sifat ketemu sifat. Sifat penipu ketemu
sama sifat yang memang bisa ditipu. Na bahkan kita supaya tidak ditipu, kita
supaya jangan melakukan kesalahan dosa pun, berdoa. Berdoa itu kan cegah,
tangkal dini. Kan begitu kan. Tuhan itu menjamin kalau engkau itu berdoa dan
dikabulkan sama tuhan, di masukkan dalam kapsulnya tuhan. Wuaa.. Hebat. Kalau udah
dimasukkan dalam kapsulnya Tuhan, keselamatan dunia dan akhirat dijamin. Naa
gitu. Jadi berdoanya adalah supaya aku selamat. Tapi ada juga saya pernah punya
saudara agak jauh. Minggu ini kelangan jam, minggu berikutnya dicopet handphone
nya, minggu berikutnya kacamatanya kecopetan lagi. Wuaa.. La kamu gimana kok
gitu? La selalu ngantuk saja di bis. Wuaa,, ya udah... Gitu lho maksudna. Jadi
sifat ketemu sifat. Udh selesai ya. Ooo ga terasa asyiknya filsafat itu
selesainya pun nggak terasa coba. Kan kenapa? Kalau selesai itu namanya mitos.
Lo kenapa kita ngomong selesai mitos? La sekarang selesai, besuk mulai lagi.
Tapi
begini, satu lagi yang sedikit ingin saya sampaikan tentang yang itu tadi ya.
Jadi gini yang transgender saya harus terangkan. Itulah yang namanya the power
of mind. The power of mind itu, kamu siang malam membayangkan sebagai laki-laki
bisa. Siang dan malem. Sejak kecil sampai, coba bayangkan, itulah the power of
mind. Ada cerita, seorang artis di amerika itu dia punya anak perempuan padahal
dia artisnya artis gulat, tinju, waduh, dia ga mau menerima. Pokoknya anak saya
harus punya jiwa laki2. Sejak kecil dikasih celana selalu terapi pakai olahraga
bodi buliding macem2... Sudah. Jiwa, pikiran, hati, semuanya laki2 semua.
Kecuali 1, fisiknya perempuan. Ketika umur 35, dia ditayangkan di televisi.
Ketika umur 35 dia diwawancarai, dia di persimpangan jalan. Karena ternyata dia
ditaksir juga oleh orang laki2, gitu lho. Padahal jiwanya laki2. Maka dia ingin
menunjukkan diri supaya dia betul2 tampak seperti laki2. Maka dia melakukan
tahap2 operasi. Operasi pertama, operasi pengangkatan payudara. Suntik hormon
dulu, suntik hormon ternyata suaranya udah berubah, dari suara perempuan
berubah menjadi suara laki2. Demikian seterusnya demikian seterusnya akhirnya,
jadilah dia laki2 tulen dengan berbagai macam operasi dan seterusnya. Kalau
jalan dia tomboy cepat gitu ga menyangka kalau dia dulunya wanita. Akhirnya dia
punya pacar perempuan. Itu bahayanya the power of mind yang tidak dibatasi oleh
agama. Maka saya ngomong, sebelum engkau mengembarakan pikiranmu, kendalikan
melalui agama. Berdoalah ya supaya tau
mana yang baik mana yang buruk. Kalau yang sudah terlanjur ya sudah. Perbaiki
sebagai wacana karena filsafat itu sebagai wacana. Ya sebatas. Kita toh sudah
dipagari dan kita itu tau. Gitu ya. Jadi kuncinya adalah pada agama. Ada juga
facebook itu pernah saya tutup karena ada friendster juga muji2 saya laki2 muji2 saya ganteng waduh
gawat...
Baiklah
saudara, demikianlah apa yang bisa kita kerjakan bersama2 sebagai bekal.
Gunakan teknologi secara bijaksana agar kita tidak menjadi patung. Belajar itu
seperti berdoa terus-menerus tiada kenal ruang dan waktu. Filsafat batas
penyembuhan menyentuh hati dan spiritual kita masing2. Perasaan senang duka biasa yang penting tetap
selalu berdoa.
PERTEMUAN
V
Politikus
sengaja ga sengaja . jumlah guru itu sekarang sedang booming. Semua ingin jadi
guru karena sertifikasi. Universitas yg
produksi guru sekarang banyak sekali. Sehingga semangatnya sekarang
mempersulit S1. Kalau S2 mungkin dipertimbangkan. Jalur yang berbeda untuk jadi
guru itu S2. Kontinu studi. Sehingga dengan sendirinya akan tersaring, guru min
s2. Dosen min doktor. Kalau bisa kuliah itu cepat2.
Pekerjaan itu harus
dikerjakan, jangan terlalu banyak dipikir. Hidup itu kerjakanlah pikiranmu dan
pikirkanlah pekerjaanmu, sebenar2 hidup begitu . kalau begitu baru 1/3 dunia.
Kalau dari awal, kalau dari tengah sudah separuhnya. Yang separuhnya apa?
Hatinya. Pikirkanlah doamu, doakanlah pikiranmu. Kerjakanlah doamu, doakanlah
pekerjaanmu. Pikirkanlah yang ada dan yang mungkin ada. Kerjakanlah yang
mungkin ada. Harus ada proses supaya yang ada itu berada dalam pikiran saya.
Maksudnya seperti itu.
Pertanyaan :
1.
Apa konsep pengabdian ?
Jawab
:
Mengabdi
itu apa? Dalam filsafat itu apapun dalam filsafat itu adalah bicara tentang
struktur berdimensi di dalam pikiran . dan pikiran itu ternyata adalah pintu
gerbang menuju duniamu masing-masing. Tapi kalau saya katakan begitu tidak
cukup. Karena tidak hanya pikiran yang menjadi pintu gerbang tapi hati kita
masing-masing. Maka baik buruk dunia tergantung hatimu. Makna dari dunia
tergantung pikiran. Pikiranmu maknanya apa ya itulah maknanya. Hatimu
mengatakan apa ya itulah hati kita. Jadi berstruktur. Yang ada paling genus
paling sederhana itu anda itu. Pun berstruktur. Dan strukturnya itu punya
bentuk dan isi. Forma itu ada isi ya isi. Maka kalau ada pertanyaan apa konsep
pengabdian di dalam filsafat, yang bertanya berstruktur hierarki, yang
ditanyakan juga berstruktur hierarki. Pengabdian juga berstruktur hierarki. Maka
apa pengabdian yang paling sederhana, apa pengabdian yang paling rendah, dan
apa pengabdian yang paling tinggi. Kan begitu. Yang paling rendah itu ketemu
genusnya.genus itu potensinya. Potensi itu cikal bakal, bibit kawin atau gatra
nya. Ada dua macam gatra, yaitu gatra takdir dan gatra ikhtiar. Maka abdi,
pengabdian, mengabdikan diri itu gatra takdir dan gatra pengabdian. Pengabdian
sebagai salah satu keadaan atau sifat-sifat. Punya gatra. Misalnya seorang kyai
terlahir sudah membawa genus. Kalau biologi genetika. Gen di dalam sel. Kamu
juga bisa berusaha agar besuk ingin punya anak pun bisa berusaha agar
genetikamu itu anakmu besuk seperti apa. Dengan pikiranmu. Itu namanya potensi,
bawaan. Genetika yang diteliti orang genetika yang diam. Sedangkan saat saya
bilang kita dapat mempengaruhi keturunan saya dengan perilaku sekarang saya,
itu genetika yang berjalan. Genus yang berjalan. Sehingga kalau sekarang anda
rajin mengaji dan jadi kyai yang hebat, kalau nggak cucumu, anakmu, besuk keturunan
ke 10 kemudian jadi kyai hebat. Kalau sekarang saya profesor ada kemungkinan
cucu saya buyut saya juga ada yang profesor. Itu genusnya. Maka pengabdian juga
begitu. Mengabdi itu adalah sifat dari suatu sifat keadaan obyek terhadap
subyeknya. Kalau obyek sesama obyek namanya bukan mengabdi. Tetapi mengabdi itu
bukan istilah filsafat. Itu istilah sosiologi dan psikologi . kultural budaya.
Sehingga kerajaan itu ada abdi dalem. Dalam filsafat itu mengabdi itu Cuma
sifat. Hubungan antara sifat yang satu dengan sifat yang lain. Keadaan seperti
itu digambarkan oleh etik dan estetika. Etika benar salah, estetika keindahan.
Benar, salah. Maka filsafat itu hakekat, kebenaran, keindahan. Di mix.
Hakekatnya hakekat yang benar dan indah, tidak benar indah, tidak benar tidak
indah dsb. Naik sedikit spiritual. Doamu tentang siapa dirimu. Kebenaranmu yang
baik dan indah. Sholat di pasar di keramaian orang bisa juga tapi mungkin tidak
indah. Tapi kalau sudah masuk ke dalam keindahan, subyektif. Diri kita masing2.
Jadi pengabdian itu kalau mau ditelusuri kaitannya dengan sosio antropologi.
2.
Bagaimana pandangan filsafat tentang
multiple-intelligent?
Jawab
:
Kecerdasan
ganda otomatis dengan sendirinya. Di filsafat ga Cuma ganda tapi unlimited
multiple. Itupun saya belum cukup menyebutkannya. Kecerdasan tentang apa?
Tentang yang ada dan yang mungkin ada. Cerdas sama istri, lo kenapa Cuma istri.
Cerdas terhadap suami. Cerdas terhadap rumah tangga. Cerdas terhadap sekitar.
Cerdas terhadap pimpinan. Cerdas terhadap lingkungan. Cerdas terhadap kata2nya
sendiri. Cerdas meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Dst. Itu filsafatnya.
Maka supaya bisa menembus ruang dan waktu, tau sopan santun baca2 dan baca. Apa
beda filsafat dg psikologi? Kalau filsafat itu duduk di lobi, kalau psikologi
sudah masuk gang-gang. Sehingga filsafat ada dua macam. Psikologi ada 2 macam ,
terapan dan wacana. Sebagian dari psikologi wacana atau naratif itulah
filsafat. Intelligent juga diperdalam lagi dan diekstensikan. Jadi intelligent
juga berstruktur berhierarki, yang dipikirkan juga berstruktur berhierarki.
Dunia ketemu dunia terwakili oleh ikuniknya. Bacalah elegi menggapai dasar
gunung es. Filsafat itu jauh melampaui batas. Lompatilah diri sendiri, dan
percaya sama Tuhan. Jadi banyak sekali jawabannya.
3.
Bagaimana konsep doa dalam filsafat?
Jawab
:
Ini
penting. Jadi salah besar kalau saya ngomong konsep doa dalam filsafat itu apa.
Awalannya sudah salah itu. Maka kakiku mendefinisikan, tanganku mendefiniskan,
mataku sedang mendefinisikan apa itu doa, pikiranku, seluruh hidupku yang ada
dan yang mungkin ada itulah kalau kamu lihat definisi saya tentang doa.
Sebagian bisa dibaca elegi ritual ikhlas. Membacanya harus urut. Jangan
langsung yang terakhir. Jadi ga akan selesai diterangkan. Kalau aku terangkan
sampai tuntas saja, dari aku lahir sampai sekarang pun aku sudah berubah jadi
besuk. Na sekarang dan besuk bagaimana penjelasannya? Maka sebenar2 filsafat
adalah penjelasanmu. Sebenar2nya penjelasanmu adalah aktivitasmu. Jadi
nonsense. Kalau belajar filsafat tanpa membaca. Spiritual saya ada
referensinya. Jadi independen tidak terkotak2. Bergaul dg orang NU,
Muhammadiyah. Tapi kalau aliran sesat ga bisa. Filsafat itu tulus ga tipu2. Ilmu
itu ikhlasnya. Anehnya jaman sekarang banyak orang tergoda. Gara2 duit.
Memalukan. Tercoreng budaya jawa. Itulah akibat dari krisis seluruh dunia.
Maunya hidup enak, cepet, murah, tapi hasilnya gede. Itulah pentingnya berfikir
kritis. Tapi mau berfikir kritis juga takut dibunuh. Itulah memang kejam kalau
sudah sampai tatanan material. Whatever. Namanya spiritual material ya
spiritual. Materialnya material ya material. Dsb.
4.
Bagaimana kedudukan ilmu pengetahuan dlm
filsafat?
Jawab
:
Sejak
awal filsafat sampai akhir zaman nanti tentang pengetahuan dan ilmu pengetahuan
dan olah pikir. Persoalan di dalam filsafat ada 2 macam. Dan dua macam ini ga
pernah tercapai. Bisanya hanya berusaha mencapai. Yang pertama adalah
menjelaskan apa yang engkau ketahui yang ada di dalam pikiranmu. Saya itu di
dalam pikiran saya ada istri saya. Aku ga akan mampu menjelaskan siapa istri
saya. Andaikan aku mampu menjelaskan dari awal jaman sampai sekarang sebelum
aku mengakhiri penjelasan aku udah berubah menjadi aku yang mati. Masih ada
tersisa,aku yang nanti itu belum tau istri saya seperti apa. Apalagi besuk.
Siapa tau mudah2an istri saya tambah cantik. Belum saya terangkan. Padahal tadi
menerangkannya sudah tuntas . dan itu belum tercapai. Jadi sebenar2 manusia
tidak ada yang bisa menjelaskan apa yang kau pikirkan, hanya berusaha saja.
Caranya gimana, reduksi menyebut berbagai sifat kunci dalam batas tertentu di
mana semua orang satu dengan yang lain pengetahuannya sama. Engkau ga mampu
menjelaskan pulau lombok itu. Tapi sampai di situ aku terima sampai batas
persepsinya, oke akus etuju. Tapi lombok masih banyak sekali yang masih
diungkap , ga mampu semua dijelaskan. Kenapa kamu bisa menggambarkan pulau
lombok seperti itu? Karena kamu ada. Ada pulau lombok di dalam pikiranmu,
adanya di dalam pikiran karena melalui rsio dan pengalaman. Berhemeunitika.
Menit demi menit. Seperseribu menit demi seperseribu menit. Yang kedua adalah
mengetahui apa yang di luar pikiran saya. Yang diluar pikiran saya pulau lombok
untuk level ini. Tapi kenapa saya bisa ngomong pulau lombok? Karena pulau
lombok itu sudah ada di pikiran saya,. Maka pulau lombok ada yan g sdah ada di
pikiran saya ada yang masih di luar. Yang ada di dalam pikiran saya masih
mungkin ada. Tapi yang lain aku belum lihat. Itu yang ada diluar pikiran saya.
Maka sebenar2nyasaya hidup adalah mengadakan yang mungkin ada. Maka kerjakanlah
hidup itu jangan malas2. Karena kamu sadar dan tidak sadar itu selalu luar
biasa. Kita perlu hijrah supaya dapat pengetahuan baru. Tidak usah jauh2. Buka
korden itu hijrah. Kamu jadi tau gimana cara buka korden. Hi tech. Tidak terasa
sudah hijrah. Hebat itu sesuai dengan ruang dan waktu. Petinju ketika sudah
bisa mukul ko. Keren karaena baca blog dan banyak komen, di filsafat ilmu. Dsb.
Ketika saatnya sedang dimintakan menunjukkan, hebat itu. Maka pikiran manusia
macam2 perkembangannya. Mulai dari awal sampai ahir jaman. Selalu di baca pada
timeline perjalanan, karena keddudukan pengetahuan itu dari awal sampai akhir
jaman, dan sebenar-benarnya ilmu pengetahuan itu adalah epistemologi atau
filsafat ilmu. Tapi filsafat ilmu ngga ada apa2nya kalau ga ada ontologi dan
aksiologinya. Satu kesatuan. Seperti segelas teh ga akan punya makna kalau
tidak ada gelasnya. Harus ada wadahnya.
5.
Apakah dalam filsafat seseorang pasti
menemukan kebenaran?
Jawab
:
Di
sini pasti itu kasar sekali karena kita sedang bicara tentang relativitas.
Jangankan orang berfilsafat, membaca blog saya saja, tentang jebakan filsafat.
Kalau saya menerangkan jebakan filsafat, elegi itu nga akan ada maknanya lagi.
Karena setiap elegi adalah tantangan buat kita. Anda ditantang untuk berpikir.
Ayo pahami saya. Elegi itu begitu. La kalau anda belum baca ya tidak ada
gunanya. Mau baca lagi silakan. Jenuh itu ujian. bedanya s1 dan s2 kamu
mengalami kejenuhan karena sudah pernah baca. Itu godaan. Jadi jebakan filsafat
artinya sebagian besar dari komentarmu itu salah. Kenapa salah?tidak cocok
dengan pikiran saya. Sebagian salah. Engkau seakan2 sudah mengerti. Itu jebakan
filsafat. Merasa bisa tapi tidak bisa merasa. elegi menggapai rumah ku yang
besar, anda bilangnya, bikin rumah jangan besar2. Ya seperti itu. Berarti sudah
tidak paham maksudnya. Elegi tukang cukur wah saya tidak mau jadi tukang cukur.
Itu yang tidak paham apa yang dimaksud. Makanya di sini berpacu. Saya berpacu
dengan penjelasan saya anda berpacu dengan membuat komen. Bikin komen yang
serius tapi jangan terlalu serius, bahaya. Temukanlah dirimu sendiri di situ.
Berkiprah. Sebenar2nya ziarah filsafat itu pelajarilah pikiran mereka itu.
Dengan baca, baca, dan baca. Tengok ke hatimu masing-masing.
PERTEMUAN VI
1. Bagaimana
pandangan filsafat tentang zodiac?
Jawab
Ketika
hidup di khatulistiwa dengna di dekat kutub beda perilaku akibat dampak dst.
Saya di inggris 1,5 th kedinginan tapi udaranya kering. Yang saya khawatirkan
rematik itu tidak jadi. Malah sehat. Di sini udaranya lebih lembab. Kalau
lembab tu pikiran dan pertanyaan saya. Jamur itu tumbuh di mana-mana. Jamur2.
Bakteri tumbuh di mana2. Kertas kaya gini tidur to. Kalau di sana kertas itu
kemerincing, jadi saya sering kena salju kedinginan kena angin macam2 ga terasa
saya pegang2 pipi saya ini halus dan lembut aku berkaca2 tambah putih kulitku
kayak bayi. Setelah pulang ke sini kembali seperti semula. Apalagi yang lahir
di sana dan besar di sana. Jadi tempat tinggal itu menentukan tabiat dan
karakter seseorang. Itu dasarnya menurut saya. Zodiac itu apa dari sisi
filsafat? Zodiac itu pikiran manusia. Manusia mau bikin 1 tahun 1000 bulan
tidak ada masalah. Kita kebetulan 1 tahun 12 bulan. Nanti jika kita ketemu
alien kita tanya tempat kamu tahun berapa bulan?a seribu bulan. 1 minggu 30
hari tidak masalah. Semua itu adalah pikiran. Zodiac itu juga pikiran sehingga
kalau dipetakan, bumi katulistiwa yang ada disini. Matahari pas di katulistiwa
bulan apa?kalau ga ngerti mana mungkin bisa membuat zodiac. Tidak tau matahari
dari sisi relatifnya terhadap bumi. Matahari bergeser ke utara tanggal berapa?
Ya itu kualitas pendidikan di indonesia hapalan. 1 tahun kan pas juga dg
zodiac. Itu zodiac itu. Karakter itu dilambangkan. Juli cancer, kepiting.
Dikategorikan orang bulan juli kok seperti ini sifat dan karakternya. Hati2
sama dia dijepit. Suka nyapit ga bisa lepas. Leo, tegas. Bisa keras, bertengkar
kalau perlu sampai mati , jujur, ga mau spekulasi, nga mau masuk air. Tapi
kalau dengan cancer jodoh itu karena saling menjaga saling mengisi. Cancer itu
kepiting bersembunyi di ketiaknya leo. Sebaliknya, leo itu kepiting kalau udah
menclok di leo, leo ga bisa apa2. Na sehingga saya itu cancer,istri saya
leo.leo pasti setia. Pasti. Dari awal sampai akhir hayat. Tapi cancer jangan
diganggu ketenangannya. Yang banyak ngomong itu sebetulnya hati. Nikmat di
dalam ketenangan. Bulan juli kan. Pas kelangit sana digambar, bintangnya kok
sama seperti gambar kepiting. Di sana kok gambarnya kayak gambar singa. Tata
surya itu di atas, tata bintang di sana. Tergantung pikiran kita. Itulah horoskop.
2.
Bagaimana filsafat memandang hemat?
Jawab
:
Hemat
itu berarti perhitungan ketelitian menembus ruang dan waktu. Secara psikologis,
kesadaran. Tetapi kesadaran pada suatu ruang tertentu yang terikat dengan
ruang2 yang lain. Sesuai ruang dan waktu. Kalau tidak sesuai ruang dan
waktunya, hematbisa berubah menjadi pelit, dan semua yang ada dan yang mungkin
ada berstruktur. Hemat pun berstruktur. Hemat materialnya hemat formalnya,
hemat normatifnya sampai hemat spiritualnya . agama juga mengajarkan supaya kita
jangan berfoya-foya. Tadi saya ada rapat ga sempat makan rotinya. Tidak usah
mbeda2kan manusia. Biasa. Saya juga tidak pernah bercita2 jadi profesor. Jalani
saja. Ternyata aku jadi profesor. Aku ga sadar . la kamu yang mengundang praf
prof praf prof. Saya itu profesor. Saya jadi sekretaris senat juga the power of
mind. Sekiranya ga cocok ya saya kritik. Ternyata jadi sekre senat, pejabat ga
sadar saya. Selalu memandang dari bawah, rasanya ga punya beban. Jadi ga ada
rasa khawatir mau jatuh. Ga sadar lo . lama2 iyaya . aku iki pejabat to. Sesuai
dengan ruang dan waktu. Makanya menjadi fenomena saya di sini di luar sistem .
makanya kalau nanti kamu wisuda masih senatnya aku duduk di depan. Sori ya.
Naik motor saya tetap naik motor. Pejabat lain naik mobil silakan. Sayang
terlalu sayang jika hanya karena malas lalu tidak bisa naik motor. Sayang.
Sesuatu kerugian besar bagi saya. Kalau bisa saya 70 masih bisa naik motor.
Sekarang 59. Itu cita2. Cita-cita itu apa?ideal.
3.
Bagaimana pendapat bapak tentang PPG?
Jawab
:
Sekarang
itu lulusan LPTK terancam tidak bisa bekerja jadi guru saking banyaknya.
Lulusan sekitar 1-1,5 juta per tahun, kebutuhan cum a150 ribu per tahun.
Kenapa? Dulu itu 10 tahun yang lalu lembaga pemroduksi guru itu LPTK, mantan
ikip, ut, ditambah universitas nga sampai 20. Karena gaji guru sertifikasi
booming semua pengen jadi guru. Tidak peduli. Sehingga akibatnya muncul
universitas2 swasta stkip seluruh cabang di indonesia ada 200 lebih. Dan itu
kalau kita lihat ke daerah ya logis. Karena masyarakat di sana membutuhkan.
Hanya masalahnya bagaimana skema pemerintah. Sehingga menurut saya itu ga
elegan. Sekarang pemerintah itu skemanya mempersulit guru. Jadi guru2 sekarang
itu mengajar nanti ppg begitu ppg belum tentu dia jadi guru. Harus ada tes
dulu, ujian tulis nasional, standarnya 80. Itu jalur ppg s1 profesi. Jalur s2
saya ga ngerti itu profesinya nanti di mana. Itu kira2 mengenai ppg. Sehingga
beberapa minggu yang lalu di sini ada pertemuan untuk refreshing ppg. Makanya
anda itu ga bisa meniru saya, jadilah dirimu sendiri. Di siri refreshing plpg.
Saya sudah punya induk assesor 10 tahun dulu workshop di sby , 2 minggu lalu
ada refreshing assesor.ilmu yang paling elegan, sangat ikhlas sangat jujur
jangan tiru saya. Ga ada yang lain2. Di ujung dunia manapun ga ada yang seperti
itu. Semua guru dimanapun pasti tiru saya. Hanya filsafat ssaja hanya pak
marsigit. Aku hanya memfasilitasi saja dengan bacaan2. Silakan kalau sudah
saatnya engkau jadi kompetitor, jadi atasan silakan. Sesuai ruang waktu. Ga
perlu iri hati dsb. Habis kuliah mungkin bisa nulis di kompas malah seneng
harusnya disyukuri seorang guru itu.
4.
Bagaimana menggapai ihlas dalam
ketidakadilan perlakuan kepada kita?
Jawab
:
Itu
perlakuan adil tidak adil antara manusia dan manusia itu duduknya
dihermeunitika. Hermeunitika itu kalau di barat kalau di timur namanya
silaturrahim. Kalau dalam belajar di kelas itu interaksi pembelajaran kalau mau
bikin gedung itu diaduk dulu semennya. Pasti. Tidak mungkin semen, gamping dan
batu hanya dijejerkan begitu saja. Materialnya saja begitu. Sehingga keluarga
saya berantakan dulu baru kamu punya anak. Ga karu2n campur hati pikiran sush
sedih. Kalau gitu ga ada gunanya nikah antara suami dan istri. Berantakan dalam
hati dan dalam pikiran itu ilmu. Jadi kuncinya komunikasi jangankan manusia.
Semen dan batu saja berkomunikasi,
5.
Bagaimana filsafat memandang suatu
kesimpulan?
Jawab
:
Kesimpulan
itu suatu formulasi keadaan pada suatu ruang tertentu dan waktu tertentu. Tapi
sebenar2 kesimpulan itu duduknya di pikiran. Gimana apakah sudah campur itu
semen sama batunya?o udah, disimpulkan udah keras. Apa mereka menyimpulkan
sendiri? Tidak. Tapi pikiran kita masing2. Maka sebenar2 kesimpulan adalah
pikiran. Pikiran itu berstruktur hierarki. Berstruktur hierarki berhemeunitika
antara wadah dan isinya pikiran dan kesimpulan. Apa wadahnya kesimpulan?
Kata2mu tadi. Itu wadahnya. Tulisannya tadi wadahnya. Rumus diskriminan, itu
wadahnya. Maka sebenar2ynya wadah dan yang mungkin ada adalah
kesimpulan.mungkin ada saja udah kesimpulan.
6.
Bagaimana filsafat memandang pergeseran
budaya daerah sendiri?
Jawab
:
Budaya
dengan filsafat itu berstruktur berhirarki. Melakukan perjalanan lampau
sekarang akan datang, dia berhermeunitika. Silaturahim antar awadah dan isinya
meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Ya udah mau diisi kesimpulan , budaya
dan batu ya silakan, nanti tes berikutnya idealnya budaya. Tes berikutnya masih
menembus ruang dan waktu karena menembus ruang dan waktu ini strategis.
7.
Bagaimana seharusnya guru bersikap
antara kebijakan dan kenyataan?
Jawab
:
Ya
itulah yang namanya cerdas itu sopan santun terhadap ruang dan waktu. Sebagai
guru, sebagai pemerintah tugasnya melaksanakan kebijakan pemerintah. Itu
wadahnya isinya kreativitas guru melayani kebutuhan siswa. Un ya un cepat ya
cepat. Tapi guru yang bijak itu bisa membuat siswa berpartisipasi secara aktif.
Itu. Dengan berbagai macam teknologi dst. Jangan mentang2 pemerintah punya
peraturan begini gurunya juga malah semakin menjadi2. Guru nya ga bijak sana.
Karena mencari celah2 dan peluang. Aku masih mengembangkan proses pembelajaran
sesuai sunatullah dan kodratnya manusia hidup seperti apa. Terjemah dan
menterjemahkan interaksi berhemeunitika dalam bahasa jawa cokro manggilingan
awal akhir jaman.
8.
Bagaimana filsafat memandang kehidupan
setelah mati?
Jawab
:
Filsafat
ya. Dinaikkan sedikit spiritual. Diturunkan jadi filsafat. Filsafat itu olah
pikir sesuai pikiran kita masing2. Maka sebenar2 filsafat adalah penjelasanmu
tentang kehidupan setelah kematian. Apa engkau ga bisa menjelaskan? Kalau aku
yang menjelaskan maka engkau tertimpa bayang2ku. 59.20
Tapi
kalau saya adalah kematian itu ya dari sisi pikiran dari sisi fenomena, kalau
filsafat, yang bisa dipikirkan itu fenomena, yang ga bisa dipikirkan itu
noumena.
9.
Apakah sama filsafat di sini sebagai
pola pikir bahwa pancasila itu filsafat bangsa?
Jawab
:
Ya
filsafat itu berstruktur dan berdimensi. Materialnya formalnya normatifnya
ternyata dirimu yang berstruktur dan berdimensi. Diriku yang berstruktur dan
berdimensi. Berkomunikasi ngga? Ga pernah ketemu. Artinya filsafatnya seorang
yang sudah tua dan muda yang sudah punya pengalaman lain lah. Filsafat diriku
dan diri kita lain. Diriku subyektif, diri kita obyektif. Obyektif kecil
obyektif besar,narasi kecil narasi besar, dunia kecil dunia besar. dalam bahasa
jawa jadad alit jagad ageng. Atau makro kosmis dan makro kosmos. Na pancasila seperti itu. Sebenar2 pancasila
dirimu sendiri. Bisa ngga kamu ketuhanan yang maha esa. Kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, keadilan? Dirimu sendiri itu maksudnya. Orang salah paham , kalau
sudah ditempel di tembok itu mah pancasila mari kita resmikan. Udah selesai
selesai di sana. Udah sama saja itu.semua kitab suci begitu pedoman begitu.
Buku kalkulus juga begitu. Kalkulusnya di lemari, lemari terbakar. O iya. Apa
begitu? Aku masih di pikiran kalkulusku. Walaupun al qur’annya ketimpa banjir ,
hanyut, tapi masih ada di sini. Maka sebenar2nya kita benci ada di hatimu itu.
Na kalau pancasila khususnya adalah filsafatnya monodualis. Mono itu
habluminallah dualis itu hablumminannas. Vertikal dan horizontal. Lengkap
pancasila itu. Sehingga bisa dipakai sebagai pegangan dan pedoman untuk
berbangsa,
10.
Hubungan antara hidup instan dan daya
tahan?
Jawab
:
Tergantung
juga perlu penelitian itu hubungan antara budaya instan dan daya tahan menyerap
atau tidak. Cari nanti korelasinya regresi.
Diteliti dulu. Mudah menyerah atau tidak. Kamu pertanyaannya sesuatu
yang perlu diteliti kok.
Jadi
kalau dikaitkan itu kan penjelasan saya. Engkau bagaimana menjelaskannya. Tidak
ada suatu ide yang terisolasi itu tidak ada. Pasti ada sebab musababnya. Harus
bisa dijelaskan, harus ada penjelasannya. Maka budaya instan dengan menyerah,
yang satu mudah menyerah itu kan gejala jiwa. Itu psikologi. Sedangkan budaya
instan itu budayanya. Budaya lebih mendasari psikologi. Kan begitu. Ada
kaitannya bisa dicari. Bisa dibreakdown dari referensinya juga bisa secara
intuitif saya juga bisa,, secara logika juga bisa antara budaya instan dan
mudah menyerah. Pertanyaanmu kan Cuma disitu saja. Menarik apa untuk dijawab
berikutnya.
11.
Bagaimana menumbuhkan sikap percaya diri
kepada siswa untuk menyampaikan pendapat?
Jawab
:
Ini
budaya. Jadi yang kita kerjakan setiap saat ini kan kamu bisa bercerita.
Bagaimana saya menumbuhkan skiap percaya diri anda dengan saya memfasilitasi
anda untuk secara mandiri menjajak blog saya.
12.
Apakah filsafat ada batasnya?
Jawab
:
Ada
dan tidak. Immanuel kant membuktikan dunia ini ada awal dan tidak ada awal
sekaligus, ada akhir dan tidak ada akhir sekaligus. Na kalau dispiritualkan
bertentangan dengan agama. Kenapa bisa begitu? Itu pikiran tanda bahwa manusia
tidak sempurna. Buat orang2 yang berpikir.
Ya namanya filsafat. Immanuel kant kan bukan spiritualis. Mau ada
pengajian, ya to mau ngaji immanuel kant ga ada. Jadi jangan heran kalau dia
mencipta buku menyimpulkan bahwa dunia itu ada awal sekaligus tidak ada awal.
Logis itu. Buktinya secara pikiran. Sepurna. Baca di sana juga bsa membuktikan
dunia itu sekaligus ada akhri dan tida ada akhir. Na gampang sekali mikirnya.
Mari kita hentikan pembicaraan ini. Mulai lagi. Kapan berakhirnya kapan
mulainya. Itu maksudnya. Manusia tidak akan bisa menemukan kapan berakhir kapan
mulai. Itu tandanya berfilsafat itu menjadi orang2 yang bersyukur. Karena
sebenar2nya manusia dalam keadaan terbatas tdk sempurna dalam kesempurnaan dan
sempurna dalam ketidaksempurnaan. Batas. Jadi engkau saja ga bisa mikir yang
tidk bisa engkau pikir. Coba pikirkan apa yang tidak bisa engkau pikir. Katanya
mau jadi filsafat hebat. Itulah batas,u. Ga usah jauh2 ke mana ada di dalam
diri kita masing2. Filsafat itu kemudian mengetahui siapa diriku.ternyata aku
tidak mengerti apapun.kesimpulannya, tapi setelah kemana2. Tapi kalau belum ke
mana2 udah begitu kan namanya orang malas. Sokrates menyimpulkan bahwa diriku
tidak mengerti apapun.
13.
Filsuf itu ga ada tapi orang bisa
mengakuinya. Bagaimana filsuf itu diakui?
Jawab
:
Ciri2nya
dia itu menulis atau ditulis orang lain. Kayak Sokrates itu ga nulis tapi
ditulis oleh muridnya. Budaya menulis itu mesti ada. Yang kedua merangkum
dunia. Filsafat itu mesti merangkum dunia. Semua ada di situ isinya, dan itu mengalir.
Jadi kalau orang S3 filsafat itu kalau membuat disertasi itu tokohnya. Kalau
saya itu immanuel kant. Ada yang ngambil Plato,
Descartes, Sokrates, dsb. Siapapun yang diambil kena semua. Dari awal
sampai akhir zaman. Ga bisa saya hindari pasti dibaca. Itu artinya kalau
pengetahuan belum ada batulah dia itu. Kalau sudah mulai, ada kesadaran,
pecahlah batu itu. udah mulai banyak pengetahuan udah mulai hancur2an kerikil,
kemudian jadilah debu. Jadilah udara. Filsafat itu melliuk2 ke mana2.
14.
Bagaimana asal usul terbentuknya
matematika?
Jawab
:
Dari
orang melihat. Sejarahnya kan begitu. Dari orang melihat kebutuhan hidup di
lembah Sungai Nil. Sawahku ini kemudian sawah sawah sawah ada banjir hilang
lagi. Bertengkar, rame macem2 lama2 pasang pasang pasang. Lama2pakai tali.
Macem2. Ada bentuk macem2. Ada geometri. Jadilah piramida2. Tingkat berikutnya
di zaman, dibawa ke zaman ini jadi ada pembuktian rumusnya. Dest. Direvisi
muncul geometri modern. Muncul pertimbangan matematika formal
aksiomatik.Hilbertianism. kita itu pengikut hilbert. Matematika perkuliahan
tinggi berdasarkan aksiomatis sampai sekaran gmuncul cabang2 matematika teori
grup analisis dsb. Hidup itu perjuangan jangan hanya bertumpu tangan.
15.
Bagaimana filsafat memandang susunan
pembentuk manusia ideal?
Jawab
:
Semuanya
berstruktur, yang ada dan yang mungkin ada, ilmuwan Jepang dapat hadiah nobel.
Karena dia bisa memfoto/mengidentifikasi/mengetahui bagaimana sel bisa hidup
bisa makan buang air kecil besar angin halus. Diteorikan ada itu posisinya,
jadi hidupmu itu semuanya itu terkompos dari bermilyar2 sel yang masing2 hidup
sama juga alam semesta ini terkompos salah satunya dari material yang terdiri
dari kita2 ini. Masing2 hidup juga. Ternyata atom dan molekul pun hidup
berputar2. Luar biasa itulah ciptaan tuhan. Kalau anda bertanya2 tentang
aliran2 filsafat melandasi teori2 pendidikan. Jadi aliran2 dulu. Aliran
filsafat itu munculnya dari jenis obyeknya di dalam pikiran idealism. Rasio
rasionalism. Empiris empirism. Na kalau melandasi pendidikan tidak cukup hanya
filsafat tapi ideologinya. Gitu kan. Maka negara industri pasti akan generasi
uda industri. Maka inustrialism. Juga menjadikan indonesia ini technological
pragmatis. Menggunakn pengguna industri dunia ini. Ada yang bersifat old
humanis. Konservatif. Ada yang bersifat progresif. Public educated itu dipeta
saja itu. na indonesia ini ternyata indonesia itu dilihat dari petanya,
hidupnya tidak sehat. Tidak konsisten di dalam satu kolom. Maunya demokratis
politiknya tapi ternyata tidak memenuhi demokratis. Implementasinya udah macem2
teknologi pragmatis industrialis macam2 jadi kita itu gambar peta pendidikan di
indonesia itu centang perenang ga karukaruan ga ada polanya itu. mengapa
demikian ya memang itulah yang bisa kita raih karena indonesia itu negara besar
multikultur ga bisa. Adalah sangat mudah mengurus negara2 yang monokultur, ada
Singapura , Jepang, Korea, Fnlandia, dan sebagainya. Tapi Indonesia andaikata
bisa potensinya akan lebih berkah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda